jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan berjuang kembali melakukan restrukturisasi utang Merpati yang saat ini sudah mencapai Rp 6,5 triliun. Meski sulit, Dahlan komitmen mengawal secara penuh proses restrukturisasi perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.
"Perjuangan untuk melakukan restrukturisasi utang dimulai lagi, karena perjuangan kemarin belum berhasil. Restrukturisasi kali akan menjadi restrukturisasi terakhir dan ini akan saya kawal," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (15/8).
BACA JUGA: Dahlan Iskan akan Ganti Dirut PT Pindad
Dahlan mengatakan dalam restrukturisasi utang kali ini, Kementerian BUMN bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) akan mengajukan proposal ke Kementerian Keuangan dan DPR. Hal itu dilakukan untuk memuluskan proses restrukturisasi utang Merpati.
"Semua dokumen harus dipersiapkan untuk meyakinkan Kemenkeu kenapa restrukturisasi harus dilakukan. Habis itu baru ke Komisi XI dan Komisi VI DPR untuk minta dukungan," terang dia.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Pilih Rudi jadi Komisaris Biar tak Tergoda
Bekas Dirut PLN ini percaya bahwa cara terbaik untuk melepaskan Merpati dari utang yang membelit yakni dengan cara restrukturisasi. Pasalnya cara untuk menggundang para investor membeli saham Merpati sampai saat ini tak membuahkan hasil.
"Undang investor tetap berjalan kemarin. Ini (restrukturisasi-red) dilakukan karena sudah mengundang investor untuk menjual tapi nggak ada peminatnya karena beban utang Merpati terlalu tinggi," tutur dia. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Langsung Copot Rudi dari Jajaran Komisaris Bank Mandiri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Banjir PHK, Kaji Insentif PPh
Redaktur : Tim Redaksi