TANGERANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan monorel Adhi Karya khusus untuk bandara akan lebih dulu rampung ketimbang monorel Jabodetabek dan monorel kontainer.
"Nanti pengguna monorel pertama bukan Jakarta, tapi di bandara," ungkap Dahlan saat peluncuran pesawat Boeing 777-300ER di Hanggar Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (2/7) malam.
Menurut Dahlan, untuk mengurus perizinan di bandara lebih gampang ketimbang mengurus perizinan di Jabodetabek dan di pelabuhan.
"Kenapa di Soekarno lebih dulu? karena gak ruwet perizinannya, yang mengerjakan BUMN semua dan sudah kerjasama dengan AP II," tegas bekas dirut PLN ini.
Dalam 18 bulan ke depan, kata Dahlan, monorel bandara akan selesai. "Sudah tanda tangan kontraknya dan akan dikerjakan selama 18 bulan dari sekarang," terang dia.
Saat ini Adhi Karya sedang menggarap tiga proyek besar yang dikerjakan secara kroyokan oleh BUMN konsorsium. Tiga proyek itu, yakni monorel Jabodetabek atau Jakarta Link Transportation (JLT), Mock up Automatic People Mover System (APMS) dan Mock Up Monorel Automatic Container Transportation (ATC).
Monorel Jabodetabek rencananya akan memiliki rute: Bekasi Timur-Cawang (18,138 km), Cawang-Kuningan (7,170 km), Cibubur-Cawang (13,728 km).
Sementara, Mock up Automatic People Mover System (APMS) khusus untuk menuju Bandara International Soekarno-Hatta, Banten guna kepentingan angkut jasa penumpang bandara yang menghubungkan terminal I sampai terminal III (shuttle). Fasilitas ini akan digratiskan.
Mock Up Monorel Automatic Container Transportation (ATC) untuk pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, jasa angkutan kontainer dari ke Depo Teluk Lamong- Depo Tanjung Perak.
BUMN konsorsium yang terlibat dalam tiga proyek ini yakni, Adhi Karya, INKA, LEN, Jasa Marga, Angkasa Pura II, Pelindo III, dan Telkom Indonesia.(chi/jpnn)
"Nanti pengguna monorel pertama bukan Jakarta, tapi di bandara," ungkap Dahlan saat peluncuran pesawat Boeing 777-300ER di Hanggar Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (2/7) malam.
Menurut Dahlan, untuk mengurus perizinan di bandara lebih gampang ketimbang mengurus perizinan di Jabodetabek dan di pelabuhan.
"Kenapa di Soekarno lebih dulu? karena gak ruwet perizinannya, yang mengerjakan BUMN semua dan sudah kerjasama dengan AP II," tegas bekas dirut PLN ini.
Dalam 18 bulan ke depan, kata Dahlan, monorel bandara akan selesai. "Sudah tanda tangan kontraknya dan akan dikerjakan selama 18 bulan dari sekarang," terang dia.
Saat ini Adhi Karya sedang menggarap tiga proyek besar yang dikerjakan secara kroyokan oleh BUMN konsorsium. Tiga proyek itu, yakni monorel Jabodetabek atau Jakarta Link Transportation (JLT), Mock up Automatic People Mover System (APMS) dan Mock Up Monorel Automatic Container Transportation (ATC).
Monorel Jabodetabek rencananya akan memiliki rute: Bekasi Timur-Cawang (18,138 km), Cawang-Kuningan (7,170 km), Cibubur-Cawang (13,728 km).
Sementara, Mock up Automatic People Mover System (APMS) khusus untuk menuju Bandara International Soekarno-Hatta, Banten guna kepentingan angkut jasa penumpang bandara yang menghubungkan terminal I sampai terminal III (shuttle). Fasilitas ini akan digratiskan.
Mock Up Monorel Automatic Container Transportation (ATC) untuk pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, jasa angkutan kontainer dari ke Depo Teluk Lamong- Depo Tanjung Perak.
BUMN konsorsium yang terlibat dalam tiga proyek ini yakni, Adhi Karya, INKA, LEN, Jasa Marga, Angkasa Pura II, Pelindo III, dan Telkom Indonesia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Pulau Pari Keluhkan Pelayanan Kapal PTK
Redaktur : Tim Redaksi