"Soal demo itu, saya maklumi, saya ini wartawan
BACA JUGA: Dahlan Diminta Pakai Jas dan Sepatu Semir
Mungkin ada yang beranggapan wartawan itu bisanya apa, kan menulisBACA JUGA: Pansus Temukan Data Baru
Tidak ahli betulTujuan menjelaskan kepada sejumlah peserta aksi itu, lanjut Dahlan, antara lain memaparkan tentang terobosan yang akan dilakukan secara bersama-sama
BACA JUGA: Imbauan Pansus Tak Pernah Dicabut
"Saya ini memang wartawan, saya bangga jadi wartawan, tapi 6 tahun saya sudah geluti dunia listrikMereka belum tahu itu, makanya nanti akan saya jelaskanDi perusahaan ini ‘kan ada peraturan perusahaan, nanti kita terapkan dan taati,” papar Dahlan.Dia menyebutkan bahwa usaha power plannya sudah dibangun di sejumlah daerah"Saya sudah sampaikan blak-blakan, bahwa saya punya power plan, kecil, tidak sampai satu persen dari PLNNanti, saya pelajari aturan di sini, ‘kan saya baru hari ini dilantikKalau aturannya saya tidak boleh jadi komisaris di perusahaan saya, ya saya berhentiSaya baca dulu peraturannyaBesok, saya minta bagian hukum PLN untuk menjelaskan kepada saya aturan-aturan ituApakah boleh saya tetap punya saham di perusahaan saya, misalnya, mungkin persentasenya berapaYa, semuanya akan ditaatiTetapi kalau toh tidak boleh sama sekali, saya pun akan taati aturan itu," pungkasnya.
Meneg BUMN Mustafa Abubakar meminta wartawan untuk membantu Dahlan Iskan menyukseskan program kelistrikan nasional"Pak Dahlan ini kan wartawanKalau beliau sukses, berarti ada wartawan yang bisa diandalkan ikut membangun bangsaKalian juga bangga kanTapi kalau tidak didukung, kalian juga rugiHidup Pak Dahlan, Dukung Pak Dahlan," imbuhnya mengikuti teriakan sebagian audiens.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program MS Kaban Dicabut Zulkifli Hasan
Redaktur : Tim Redaksi