JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjelaskan pemicu aksi mogok massal karyawan Pelabuhan Tanjung Priok yang berlangsung Senin (3/6).
Sebelum meluruskan pemberitaan, Dahlan terlebih dulu meminta konfirmasi kepada Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) R.J Lino terkait alasan mereka mengelar aksi mogok.
"Pemogokan ini dipicu karena mereka mendengar ada isu bahwa di Pelindo II melalui anak usahanya akan melakukan pembelian 2 ribu unit truk," ucap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/6).
Sebelumnya, sepuluh hari yang lalu, dijelaskan Dahlan bahwa Pelindo II sudah memberikan klarifikasi kepada asosiasi pekerja dan pengusaha bahwa isu itu tidak benar. Pasalnya, anak usaha Pelindo II tidak bergerak di bidang angkutan logistik, melainkan bergerak di bidang pelayanan pandu dan tunda.
"Sudah clear, anak perusahaan Pelindo tidak membeli truk itu. Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat) juga sudah membuat surat edaran ke seluruh cabang Organda, agar paham bahwa isu tersebut benar-benar hanya isu," jelas mantan dirut PLN ini.
Namun sayangnya, kata Dahlan mereka angkutan khusus angkutan darat (Angsuspel) tetap membuat surat edaran.
"Jadi Angsuspel tetap membuat surat edaran agar tetap mogok hari ini, padahal itu cuma isu saja," tutur Dahlan. (chi/jpnn)
Sebelum meluruskan pemberitaan, Dahlan terlebih dulu meminta konfirmasi kepada Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) R.J Lino terkait alasan mereka mengelar aksi mogok.
"Pemogokan ini dipicu karena mereka mendengar ada isu bahwa di Pelindo II melalui anak usahanya akan melakukan pembelian 2 ribu unit truk," ucap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/6).
Sebelumnya, sepuluh hari yang lalu, dijelaskan Dahlan bahwa Pelindo II sudah memberikan klarifikasi kepada asosiasi pekerja dan pengusaha bahwa isu itu tidak benar. Pasalnya, anak usaha Pelindo II tidak bergerak di bidang angkutan logistik, melainkan bergerak di bidang pelayanan pandu dan tunda.
"Sudah clear, anak perusahaan Pelindo tidak membeli truk itu. Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat) juga sudah membuat surat edaran ke seluruh cabang Organda, agar paham bahwa isu tersebut benar-benar hanya isu," jelas mantan dirut PLN ini.
Namun sayangnya, kata Dahlan mereka angkutan khusus angkutan darat (Angsuspel) tetap membuat surat edaran.
"Jadi Angsuspel tetap membuat surat edaran agar tetap mogok hari ini, padahal itu cuma isu saja," tutur Dahlan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Pimpinan DPR, Hatta Radjasa Bantah Bahas APBNP
Redaktur : Tim Redaksi