Dahlan Iskan Sinergikan BUMN Farmasi dengan Hasil Riset Akademisi

Indofarma Siapkan Produksi Massal Alat Uji Pangan Temuan Unair

Selasa, 28 Mei 2013 – 20:22 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyambut baik riset di Universitas Airlangga, Surabaya yang telah menghasilkan obat-obatan. Nantinya, obat-obatan temuan para akademisi di perguruan tinggi negeri itu akan segera diproduksi secara massal oleh BUMN yang bergerak di bisnis farmasi.

"Profesor-profesor ini menemukan banyak sekali obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit, ini sangat luar biasa," ujar Dahlan saat memimpin rapat pertemuan antara para profesor dari Universitas Airlangga dengan sejumlah perusahaan BUMN farmasi di Jakarta, Selasa (28/5).

BUMN farmasi yang hadir pada pertemuan itu antara lain Kimia Farma, Indofarma, Phapros, Biofarma. Dahlan pun meminta para direksi BUMN farmasi untuk memilih penemuan-penemuan yang dianggap bisa diproduksi sesuai kemampuan yang ada.

"BUMN farmasi harap disimak presentasi para profesor ini secara baik-baik, kemudian sambil mereka presentasi, pikirkan mana yang kira-kira produk yang akan kalian produksi," pinta Dahlan sebelum mempersilahkan para profesor untuk presentasi.

Karenanya mantan Dirut PLN ini yakin pertemuan itu dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak. "Terlebih bagi dunia kesehatan," paparnya.

Sedangkan Dirut PT Indofarma, Elfiano Rezaldi mengaku tertarik dengan alat alat test kit keamanan pangan temuan Unair. Alat ini berfungsi sebagat alat pedeteksi pangan yang mengandung borax dan formalin. Indofarma pun siap memproduksi penemuan itu secara massal.

"Kami siap kerjasama untuk alat ini (test kit keamanan pangan-red). Dulu sudah ada kerjasama dengan Indofarma, jadi ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama tersebut," ujarnya.

Menurutnya, selama ini alat uji pangan itu harus didatangkan dari China.  "Kalau Indonesia sudah bisa membuat alat tersebut, tidak perlu mendatangkan dari luar negeri lagi, tapi bisa memproduksinya sendiri," terangnya.

Lebih lanjut Elfiano mengatakan, pihaknya sudah mempunyai target pasar sehingga nantinya test kit pangan itu tidak sulit untuk memasarkan. "Kita sudah punya pasarnya. Alat ini terbukti lebih cepat mendeteksi bila ada makanan yang mengandung borax atau formalin daripada harus ke laboratorium," tuturnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkomsel Hadirkan Chatting Tanpa Koneksi Internet

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler