Dahlan Pakaikan Sepatu DI19 ke Tuna Wisma di Monas

Kamis, 31 Januari 2013 – 10:17 WIB
JAKARTA - Ada yang tak biasa saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengelar senam pagi 'Dahlan Style' di silang Monas, Jakarta Selasa pagi (29/1). Mantan orang nomor satu di PLN itu tiba-tiba menghampiri seorang tuna wisma yang ikut senam dan bertelanjang kaki. Dahlan lantas memberi sepatu kesayangannya DI19. bahkan dia juga memakaikan sepatu tersebut pada Yunus, sang tuna wisma.

Kejadian tersebut bermula saat seorang tuna wisma bernama Muhammad Yunus mengikuti senam tersebut. Pria asal Papua ini tak menyangka bila keikutsertaannya dalam senam telah diperhatikan Dahlan.

"Sebelum senam dimulai Yunus sempat minta izin boleh ikut senam atau tidak," ujar Kepala Bagian Humas Kementrian BUMN Faisal Halimi pada JPNN, Kamis (31/1).

Nah, tiba-tiba Dahlan menghampirinya. Pria yang memang identik dengan sepatu kets itu lantas menanggalkan sepatu andalannya bertuliskan D19 dan memberikan pada Yunus. Yunus saat itu memang tak mengenakan alas kaki alias nyeker. "Pak Dahlan mencopot sepatunya dan memberikan sepatu dan kaos kaki yang beliau pakai kepada Yunus," urai Faisal.

Saat diberikan sepatu tersebut, Yunus awalnya menolak. Namun Dahlan bersikeras membujuk Yunus. Bahkan, Dahlan pun memakaikan sepatunya ke kaki Yunus, yang ternyata ukurannya pas.

Sontak Yunus yang ternyata tak tahu dan tak kenal bahwa yang memberikan sepatu adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan, langsung berkata : "Bapak itu (Dahlan- red) baik sekali, masuk surga dia," begitu ucap Yunus seperti ditirukan Faisal.

Setelah kejadian itu, Dahlan langsung menginstruksikan pada stafnya untuk segera mengurus Yunus. Karena Dahlan saat itu harus bergegas pergi lantaran ada rapat. "Pak Dahlan tidak lama langsung pergi, karena ada rapat yang menantinya, pagi itu," kata Faizal.

Kemudian Staf Pak Dahlan, langsung menjalankan instruksi Dahlan yaitu mengurus semua keperluan Yunus. Terutama untuk membersihkan badannya yang terlihat tidak pernah mandi serta memberikan pakaian yang layak.

Saat itu juga Yunus langsung diajak oleh salah satu Staf Dahlan untuk membersihkan diri di Kementrian BUMN, yang lokasinya tak jauh dari Taman Monas.

Menerima ajakan Staf Dahlan, Yunus mengaku takut untuk masuk ke dalam gedung tinggi tersebut. Namun akhirnya setelah diberikan pengertian, Yunus mengerti dan sangat menikmati semua proses pada hari itu.

Pria berusia sekitar 30-40 tahun itu pun tak menyangka dia akan mendapat rejeki yang berlimpah hari itu, karena mendapat perhatian dari Dahlan Iskan. Yunus yang tampak masih polos pun merasa Dahlan merupakan sosok orangtua yang penyayang. "Dia (Dahlan- red) Bapak saya. Saya siap ikut dan nurut bapak itu (Dahlan) dan akan saya jaga sepatu ini. Seandainya banyak Bapak seperti dia (Dahlan)," harap Yunus seperti yang dia tuturkan pada Faisal.

Untuk diketahui, Muhammad Yunus sampai di Jakarta sekitar delapan bulan lalu. Dari pengakuan Yunus dia sampai di Jakarta karena dibawa oleh seseorang dari Jayapura dengan kapal laut. Dengan iming-iming janji akan diberi pekerjaan di Jakarta.

Namun sesampai di pelabuhan, orang tersebut malah menghilang. Alhasil Yunus yang berkulit hitam ini luntang-lantung. Karena tak tahu harus kemana, sampailah dia di Monas, Jakarta dan menggelandang di sana. Setiap haripun, Yunus tidur di seputaran taman Monas. Tapi atas instruksi Dahlan, Yunus nantinya akan diperkerjakan menjadi Office Boy, agar mempunyai pekerjaan. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Teman Orang Dekat Luthfi Keluar dengan Rok Mini

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler