jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sempat kesulitan mencari siapa Direksi Merpati untuk membebaskan perseroan dari lilitan utang yang kini sudah mencapai hampir Rp 7 triliun.
Dahlan bahkan sudah menawarkan posisi Direktur Utama pada beberapa orang, namun sayang hasilnya nihil, karena tidak ada yang bersedia menjabat di posisi itu.
BACA JUGA: Dahlan Dukung Pertamina Stop Avtur Merpati
"Merpati ini memang sulit, saya sudah tawarin ke banyak orang, lebih dari lima orang saya tawari untuk jadi dirut. Saya cari-cari orang enggak dapat-dapat," ungkap Dahlan saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (28/1).
Nah akhirnya, Asep Eka Nugraha bersedia menjadi Dirut Merpati. Untuk mencari Direksi Merpati, mantan Dirut PLN ini menginginkan pemimpin perusahaan pelat merah itu tidak berorientasi pada besarnya gaji. Melainkan, bagaimana cara membangkitkan Merpati dari ketepurukan.
BACA JUGA: Yusril Ihza Mahendra Bicara Soal Kedaulatan Energi
"Saya cari orang yang enggak memprioritaskan gaji, tapi enggak dapat. Pak Asep, waktu mau jadi direktur saya sudah tanya apa mereka benar-benar bersedia dan mau untuk membenahi Merpati dan mereka bilang bisa," papar menteri yang ogah pakai pengawalan ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Investor Jepang Keluhkan Listrik dan Jalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Bangun SPBU Sepeda Motor
Redaktur : Tim Redaksi