jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan bahwa PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga kini belum menunjukkan kemajuan. Saat ini business plan Merpati masih dibahas bersama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
"Merpati tadi kita bahas sedikit dan belum ada perkembangan baru. Saat ini masih dibahas di PPA," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (20/3).
BACA JUGA: 2020, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi
Untuk menyelamatkan Merpati, Dahlan masih berkeyakinan jalan satu-satunya yang bisa dilakukan yakni dengan menjalin kerjasama operasional (KSO). Dengan model KSO, kemungkinan Merpati mempunyai peluang untuk mendapatkan uang.
"Yang jelas pembicaraan dengan KSO terus berlanjut. Artinya begini, kita (Merpati) perlu uang Rp 300 miliar paling sedikit, lalu siapa yang mau kasih uang sebanyak itu? Sehingga pilihan kita ada pada KSO. Sampai hari ini formula terbaik masih KSO, ya karena itu enggak ada orang yang mau kasih Rp 300 miliar. Pilihan terbaik dari jelek-jeleknya itu tetap KSO," beber mantan Dirut PLN ini.
BACA JUGA: Tekan Penyelundupan, Aturan Ekspor Timah Harus Direvisi
Di samping itu, kata Dahlan, direksi Merpati setiap hari mengelar rapat dengan PPA untuk mencari jalan keluar guna menghidupkan perseroan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kemenhub Setuju Pengubahan Nama Bandara Sepinggan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diprotes Serikat Pekerja, Dahlan Iskan Tetap Angkat RJ Lino
Redaktur : Tim Redaksi