jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) Dahnil Anzar Simanjuntak merasa geram dengan survei LSI Denny JA yang menyebut mayoritas pendukung jagonya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menginginkan Indonesia seperti Timur Tengah. Dahnil menyebut survei itu sebagai framing negatif terhadap kubu Prabowo - Sandi.
"Itu kan tuduhan. Kalau mereka berusaha menyegmentasikan masyarakat, untuk mengkotak-ngotakkan masyarakat," kata Dahnil di Jakarta, Rabu (6/3). Berita terkait: Hasil Survei: Mayoritas Muslim Pemilih Prabowo – Sandi Ingin RI seperti Arab
BACA JUGA: Kunjungan ke-1.400, Sandiaga Uno Takjub dengan Bukittinggi
Menurut dia, survei LSI Denny JA berpotensi merusak persatuan Indonesia di tengah proses pemilihan umum 2019 yang berjalan damai dan kondusif. Mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu menyebut survei LSI Denny JA menciptakan label tak sehat.
"Jangan dipecah belah dengan cara-cara melabeli dan framing. Yang dilakukan Denny JA itu tidak sehat," ungkap dia. Baca juga: LSI Denny JA Unggulkan Jokowi, Dahnil Jubir BPN Prabowo: Hiburan Politik
BACA JUGA: Timses Prabowo - Sandi Sebut Hasil Survei LSI Denny JA Berbahaya
Sebelumnya hasil survei LSI Denny JA menyatakan mayoritas muslim pemilih pasangan Prabowo - Sandi menginginkan Indonesia menjadi seperti negara Timur Tengah atau Arab. Sementara itu muslim pemilih pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin menginginkan Indonesia dengan kekhasan Pancasila.(mg10/JPNN)
BACA JUGA: Ulama dan Jawara Betawi se-Jaksel Dukung Paslon 01
BACA ARTIKEL LAINNYA... LSI Denny JA Unggulkan Jokowi, Dahnil Jubir BPN Prabowo: Hiburan Politik
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan