jpnn.com, TOKYO - Jepang siaga. Badai Jebi menyapu Pulau Shikoku kemarin siang, Selasa (4/9). Angin kencang tersebut lantas bergerak ke Pulau Honshu. Lebih dari satu juta penduduk terpaksa dievakuasi. Menurut NHK, enam penduduk tewas dan 90 lainnya luka-luka gara-gara Jebi. Sangat mungkin jumlah korban bakal bertambah.
''Segera ambil langkah untuk melindungi diri Anda,'' ujar Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe sebagaimana dilansir BBC.
BACA JUGA: Jepang Raih Medali Emas Terakhir Asian Games 2018
Dia juga mengimbau warga siap-siap meninggalkan tempat tinggal mereka untuk menuju ke lokasi yang lebih aman. Kemarin, setelah Jebi menghantam Osaka Bay, Abe menggelar rapat darurat dengan kabinetnya.
Jebi merupakan badai terbesar yang melanda Jepang dalam waktu 25 tahun terakhir. Kecepatan angin mencapai 216 kilometer per jam saat badai kali pertama menyapa Osaka Bay. Saking dahsyatnya kekuatan badai, tanker seberat 2.591 ton di Osaka Bay terseret. Kapal tersebut sampai menabrak jembatan.
BACA JUGA: Berkat Top Gun, Jepang Punya Pilot Jet Tempur Perempuan
Untung tidak ada kru di dalam kapal tangki itu. Tetapi, jembatan yang tertabrak rusak parah. Akibatnya, infrastruktur yang menghubungkan bandara dengan pulau utama Shikoku tersebut ditutup. (sha/c4/hep)
BACA JUGA: Tim Putri Jepang Juara Bulu Tangkis Asian Games 2018
BACA ARTIKEL LAINNYA... 73 Tahun Bom Hiroshima, Kengeriannya Masih Terasa
Redaktur & Reporter : Adil