jpnn.com, JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyesuaikan kapasitas produksi kendaraannya dengan takt time dari yang sebelumnya 1,5 menit per unit kendaraan menjadi 3,1 menit per unit.
Takt time adalah patokan waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh sebuah lini untuk memproduksi setiap unit produk
BACA JUGA: Daihatsu Konsisten Berinovasi di Saluran Digital
Penyesuaian takt time ini mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan, yakni dengan menerapkan jaga jarak antarkaryawan di pabrik minimal 1,5 meter demi menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan.
Penyesuaian juga menyebabkan kapasitas produksi mengalami penurunan, hal ini juga disesuaikan dengan permintaan pasar.
BACA JUGA: PSBB Jakarta, Karyawan Daihatsu Masuk Kantor Hanya Seminggu
Meski terjadi penyesuaian produksi, ADM tetap optimistis dan bersyukur dapat menjalankan operasional perusahaan dengan baik di tengah kondisi yang tidak mudah.
Hingga saat ini, Daihatsu menerapkan kebijakan bekerja dari kantor (WFO/work from office) dan bekerja dari rumah (WFH/work from home) menjadi 25 persen WFO – 75 persen WFH.
BACA JUGA: Harga MPV Terbaru Wuling Lebih Murah dari Toyota Innova
Artinya, setiap karyawan Daihatsu bekerja di kantor hanya 1 minggu dalam 1 bulan selama PSBB.
Selain itu, ADM juga menggunakan sebuah aplikasi monitor internal untuk memastikan jarak antar karyawan saat bekerja di kantor selalu dalam batas aman, yakni minimal 1,5 meter.
Selain untuk memenuhi pasar domestik, produk rakitan ADM juga diekspor ke 75 negara dengan merek Toyota, Daihatsu, dan yang terbaru pada September 2020 lalu, yaitu Mazda Bongo yang berbasis Daihatsu GranMax.
“Daihatsu tetap optimistis dan bersyukur walaupun terjadi penurunan, masih dapat tetap melakukan aktivitas produksi dengan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan dengan mengoptimalkan karyawan yang bekerja demi meminimalisir penyebaran COVID-19 di seluruh area kerja,” ungkap Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM Amelia Tjandra. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha