Daihatsu Sigra Diminati Selama Pandemi Corona

Jumat, 12 Juni 2020 – 03:27 WIB
Penjualan Daihatsu Sigra. Foto: Daihatsu

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat penjualan mobil baru di Indonesia mengalami kelesuan. Hampir tidak ada merek otomotif yang selamat, termasuk penjualan kendaraan Daihatsu.

Dalam laporan penjualan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), penjualan retail pada periode Januari hingga Mei turun 39 persen dari tahun lalu, menjadi 48.019 unit.

BACA JUGA: Daihatsu Sigra Laris Manis pada Oktober

Hal itu seiring dengan penurunan pasar otomotif nasional yang hanya mencapai 260 ribu unit, dalam lima bulan pertama tahun ini, atau turun 40 persen dari tahun lalu.

Sementara itu, untuk wholesales (distribusi pabrik ke diler) Daihatsu lebih parah lagi. Pada Mei 2020 sama sekali tidak ada kendaraan yang dikirim. Ini akibat berhentinya pabrik mereka akibat pemberlakuan PSBB.

BACA JUGA: Daihatsu Sigra Facelift Hadir Tak Kalah Modis, Harga Lebih Murah dari Calya

Sedangkan wholesales nasional periode Januari hingga Mei 2020, mencapai 248 ribu unit atau turun 41 persen dibanding periode sama pada 2019.

Adapun pencapaian wholesales Daihatsu periode Januari – Mei 2020 sebesar 49.443 unit, atau turun 39 persen ketimbang tahun 2019.

BACA JUGA: Pabrik Daihatsu Kembali Beroperasi untuk Penuhi Pasar Ekspor

Namun angka ini diklaim lebih baik dari penurunan pasar, sehingga market share Daihatsu secara wholesales mengalami kenaikan dari 19.2 persen di tahun 2019 menjadi 19.9 pesen pada tahun 2020.

Dari sisi produk, Sigra menjadi mobil paling laris Daihatsu sepanjang tahun 2020 dengan raihan penjualan 13.846 unit.

Diperingkat kedua ditempati Gran Max dengan penjualan 9.483 unit. Sementara Xenia laku terjual 5.327 unit.

Memasuki bulan Juni, di mana adanya pemberlakukan relaksasi PSBB, Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyebut ini bisa jadi angin segar bagi industri otomotif.

Hal ini seiring dengan kembali menggeliat roda perekonomian, sehingga diharapkan dapat mendongkrak penjualan mobil secara nasional.

"Banyak area di Indonesia yang melakukan relaksasi PSBB, sehingga roda perekonomian mulai menggeliat kembali. Kami berharap pasar mobil Indonesia akan membaik seiring dengan peningkatan ekonomi Indonesia,” ujar Amelia. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler