jpnn.com, JAKARTA - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) meresmikan pembukaan Pusat Keunggulan DAIKIN pertama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Rabu (13/12).
Langkah tersebut sebagai bagian upaya perusahaan dalam pengembangan pendidikan vokasi.
BACA JUGA: Turnamen Golf DAIKIN Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia Shinji Miyata mengatakan perusahaannya melakukan pengembangan kolaborasi dengan sekolah vokasi berkomitmen mengembangkan Pusat Keunggulan DAIKIN ini dalam kualitas maupun jumlahnya di Indonesia.
“Tak sekadar dukungan perangkat untuk praktik guru dan siswa, kami mendesain Pusat Keunggulan DAIKIN ini sebagai tempat bagi pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi siswa didik dari institusi pendidikan vokasi yang khususnya terkait refrigerasi dan tata udara,” ujar Shinji Miyata.
BACA JUGA: Umumkan Pemenang, DAIKIN Designer Award 2023 Lahirkan Karya Hunian Ideal
Termasuk di dalamnya, menurut Shinji Miyata, keterlibatan langsung DAIKIN dalam memberikan pelatihan maupun pengujian bagi siswa serta tenaga pengajar.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 29 Jakarta ditunjuk menjadi Pusat Keunggulan DAIKIN pertama ini.
BACA JUGA: Dirjen Pendidikan Vokasi Demo Masak di Vokasifest x Festival Kampus Merdeka
Berada di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Pusat Keunggulan DAIKIN ini menempati sebuah ruang kelas khusus.
Di dalamnya, sejumlah perangkat tata udara untuk kebutuhan hunian maupun bangunan komersial tersedia.
Sementara berbagai pengetahuan terkait dengan tata udara tersemat menjadi bagian ornamen dindingnya.
Lebih lanjut Shinji Miyata menyatakan pendirian Pusat Keunggulan DAIKIN ini merupakan bagian upaya perusahaan dalam meningkatkan kolaborasi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk membangun pendidikan berkualitas.
“Dari sisi pelaku industri, DAIKIN percaya, kualitas pendidikan yang makin baik akan memberikan peluang semakin besar bagi kami untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul. Hal yang menjadi salahsatu kunci utama kemajuan perusahaan,” ujar Shinji Miyata.
Direktur PT. Daikin Airconditioning Indonesia Budi Mulia menjelaskan tentang perjalanan DAIKIN dalam operasionalnya di Indonesia.
Dia menyebut menjadi spesialis solusi tata udara sepanjang hampir satu abad di dunia, DAIKIN memulai tapak keberadaannya di Indonesia sejak lima puluh tahun yang lalu.
Sepanjang itu pula, DAIKIN berkembang dengan menjaga reputasinya di tengah masyarakat Indonesia hingga menjadi pemimpin pasar penyejuk udara (Air Conditioner – AC) di Indonesia. Tak hanya melalui kualitas tinggi dalam produk, namun pula dalam layanan yang diberikan.
Hingga saat ini, DAIKIN tercatat memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar menyentuh berbagai wilayah di Indonesia. Beriring dengannya, DAIKIN memiliki sekitar 1,400 mitra bisnis yang mendukung dalam distribusi produk dan layanannya.
Bahkan, Budi Mulia menyatakan tahun depan bakal menjadi fase baru bagi DAIKIN di Indonesia. Hal ini terkait dengan rencana besar DAIKIN untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang.
“Pada jejak perjalanan ini dan dengan rencana besar DAIKIN kedepan inilah, kami menyadari kualitas sumber daya manusia sangat berperan. Tak hanya bagi DAIKIN, namun pula bagi industri secara keseluruhan,” ujar Budi.
Kesadaran inilah yang kemudian membuat DAIKIN bersinergi dengan pemerintah Indonesia. Salahsatu tonggaknya melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia sejak 25 Juli 2019 silam.
Kerja sama yang dibangun sesuai kerangka nota kesepahaman ini meliputi penyelarasan kurikulum, pelaksanaan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, pengadaan pelatihan dari DAIKIN sebagai guru tamu, praktik kerja lapangan bagi guru dan siswa, hingga donasi unit praktik untuk mendukung pembelajaran di sekolah.
Sejak saat itu, DAIKIN terhitung telah menjalin kerjasama dengan 37 SMK dan 8 Balai Latihan Kerja di Indonesia.
Lebih lanjut, Budi Mulia mengatakan Pusat Keunggulan DAIKIN selain akan lebih menaruh perhatian untuk menginsentifkan berbagai hal yang telah menjadi pokok kerjasama sebelumnya, sekolah yang dikembangkan sebagai Pusat Keunggulan akan pula menjadi tempat pelatihan sekaligus penyelenggaraan uji kompetensi berbasis standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Di samping pula, penguatan untuk menjadikannya sebagai pusat pelatihan dan pengembangan tata udara.
Untuk mewujudkan hal tersebut, DAIKIN telah menyiapkan peta jalan. Termasuk di dalamnya, menjadikan Pusat Keunggulan DAIKIN tak hanya menjadi tempat pelatihan dan pengembangan kompetensi internal sekolah, namun pula mencakup pihak luar sekolah tersebut.
“Menjadikan Pusat Keunggulan terbuka bagi pengembangan siswa maupun guru sekolah lain, termasuk mitra industri kami, menjadi upaya untuk terjadinya dialog dan transfer keilmuan serta keahlian yang bakal berkontribusi bagi pengembangan pendidikan maupun industri tata udara di masa mendatang,” ujar Budi Mulia.
Terkait tujuan besarnya ini, Budi Mulia menyatakan DAIKIN sendiri menyatakan akan secara simultan mengembangkan beberapa SMK yang tersebar di Indonesia menjadi Pusat Keunggulan DAIKIN berikutnya.
Tak hanya di seputaran Jakarta, rencana pengembangan ini bahkan dikatakannya akan menyentuh hingga di berbagai pulau lain di Indonesia.
“Seturut dengan upaya bersinergi pada peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan akses pun menjadi titik fokus kami dalam pembangunan Pusat Keunggulan DAIKIN,” ujar Budi Mulia.
Terkait dengan rencana besarnya ini, selain menimbang kemampuan sekolah, DAIKIN akan berupaya meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun setempat.
“Kami percaya, sinergi baik antara industri dan pemerintah akan menjadi kunci kesuksesan pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” pungkas Budi Mulia. (fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari