Dalam Kondisi Tangan Diborgol, Bocah Pembunuh Karyawan Bank Ucapkan Kalimat Begini, Lirih

Sabtu, 02 Januari 2021 – 10:38 WIB
Pelaku diamankan bersama barang bukti di Mapolresta Denpasar. Foto: Marcell Pampur/ Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Bocah pelaku pembunuhan karyawan bank Ni Putu Widiastuti, mengaku menyesal telah melakukan aksi keji itu.

Hal itu diungkapkan pelaku Putu AHP, 14 tahun, di hadapan awak media di Mapolresta Denpasar pada Kamis (31/12) sore.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Karyawan Bank Ditangkap Saat Bersama Orang Ini, Tak Disangka

"Saya menyesal," ujar AHP lirih dalam kondisi tangan diborgol.

Saat ditanya awak media apa alasannya membunuh korban dengan cara keji, dia mengaku hal itu dilakukannya karena terpaksa.

BACA JUGA: Prada Yopan Tewas Ditusuk, Pratu Agus Alami Luka Serius, Astaga Umur Para Pelakunya

"Karena terpaksa," ujar bocah asal Singaraja itu.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan bahwa pelaku memang telah membawa pisau dari indekosnya yang letaknya sekitar 50 meter dari rumah korban.

BACA JUGA: FPI Dibubarkan, Pemerintah Harus Ekstra Hati-hati

Saat itu, Minggu (27/12) sore, pelaku memantau situasi rumah korban terlebih dahulu sebelum akhirnya dia mengendap-endap ke rumah korban.

Awalnya dia masuk ke lantai satu. Namun pelaku melihat korban naik ke kamarnya di lantai dia.

"Pelaku kemudian mengikuti ke lantai dua. Di sana dia lihat korban sedang bermain Hp," terang Jansen.

Saat itu korban menoleh ke belakang dan kaget melihat pelaku telah berada di dalam kamarnya. Korban lantas berteriak "maling" sebanyak lima kali.

"Karena takut ketahuan, pelaku langsung menyerang korban," ujarnya.

Tidak tinggal diam. Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara merebut pisau tersebut dari tangan pelaku.

Bahkan pelaku sempat mengalami beberapa luka gores pisau di lengan kiri. Namun akhirnya, korban kalah tenaga dan akhirnya dihabisi.

Setelah berhasil menghabisi korban, pelaku mengambil sepeda motor dan tas korban. Dia langsung kabur menuju Singaraja.

Sementara itu, jasad korban akhirnya ditemukan keesokan harinya. (rb/mar/yor/mus/JPR)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler