Dalam Satu Minggu Ada 800 Orang yang Cuci Darah karena Gagal Ginjal

Kamis, 30 Januari 2020 – 22:18 WIB
Ilustrasi gagal ginjal. Foto: Pixabay

jpnn.com, KEPRI - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sampai saat ini ada sekitar 800 warga setempat yang rutin cuci darah dua hingga tiga kali dalam seminggu.

Proses cuci darah itu dilakukan akibat menderita gagal ginjal yang diderita para pasien usia muda hingga tua.

BACA JUGA: Kabar Baik, Ilmuwan Israel Temukan Cara Meremajakan Ginjal

"Rata-rata berusia 20 sampai 70 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Kamis (30/1).

Tjetjep menyatakan cuci darah dilakukan hampir di semua rumah sakit di wilayah Kepri, khusus Pulau Bintan (Tanjungpinang-Bintan) yaitu RSUD Raja Ahmad Tabib, Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL), dan RSUD Tanjung Uban, Bintan.

BACA JUGA: Vidi Aldiano Kini Harus Bertahan Hidup dengan Satu Ginjal

"Itupun sudah pada penuh semua," ujarnya.

Dia katakan cuci darah memerlukan biaya yang tak sedikit, bahkan sangat membebani negara, BPJS Kesehatan saja tak mampu menanggung sepenuhnya.

BACA JUGA: Gagal Ginjal, Pasang CAPD atau Transplantasi?

Sekali cuci darah paling tidak memerlukan sekitar Rp1 juta, jika dalam seminggu ada tiga kali, maka butuh biaya sebesar Rp3 juta.

"Artinya sebulan perlu biaya Rp12 juta per pasien, sementara katakanlah dia membayar iuran BPJS Kesehatan sebulan Rp110 ribu (kelas II). Hitung saja berapa beban negara, itu baru satu orang, bagaimana kalau sampai 800 orang," sebut Tjetjep.

Tjetjep menyebut bahwa penderita gagal ginjal selama hidupnya memang harus rutin cuci darah, karena tak mungkin bisa sembuh. Kecuali transplantasi ginjal, dan itupun sangat mahal dan susah didapatkan.

Lebih lanjut, dia menyebut penyebab utama seseorang menderita gagal ginjal ialah penyakit hipertensi dan gula darah tinggi.

"Selain itu, gagal ginjal juga disebabkan faktor keturunan," tuturnya.

Dia menyarankan warga melakukan pola hidup sehat guna mencegah gagal ginjal, mulai dengan makan makanan berserat, sayur, buah-buahan, mengonsumi air putih delapan gelas per hari, kemudian berolahraga 30 menit setiap harinya seperti, lari dan jogging.

"Kurangi obat dan minum-minuman yang mengandung kratingdaeng. Pun hindari alkohol dan rokok supaya ginjal tetap sehat," ucap Tjetjep. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler