jpnn.com, SURABAYA - Angka kematian kanker serviks di Jawa Timur menjadi peringkat ke 2 setelah Jakarta. Kematian akibat kanker serviks ini, cukup tinggi dalam sehari ada 20 perempuan meninggal.
Fatma Saifullah Yusuf, pendiri yayasan kanker serviks, menjelaskan, bertambahnya penderita kanker serviks dalam 10 tahun ini cukup tinggi, lantaran tidak adanya pendeteksi sejak dini.
BACA JUGA: Ladies, Ketahui 5 Gejala Kanker Serviks Berikut
"Para perempuan juga harus sadar dengan kebersihan kewanitanya, dan mengonsultaskannya ke dokter paling tidak 1 tahun sekali," ujar istri Gus Ipul tersebut.
Maka dari itu sebagai bentuk kepedulian kepada perempuan di Jawa Timur, istri wakil Gubernur Jatim itu mendirikan yayasan kanker serviks, dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan secara gratis.
BACA JUGA: Pendarahan yang perlu diwaspadai
Yayasan kanker serviks ini akan bekerjasama dengan beberapa dokter di Jatim, dan diharapkan bisa melayani dan menyehatkan perempuan di Jawa Timur.
Dari data WHO sendiri ada 18,1 juta penderita kanker serviks. Dari data tersebut sebanyak 9.8 juta meninggal. (yos/jpnn)
BACA JUGA: Cegah Kanker Serviks, Jangan Berganti Pasangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisakah Wanita Penderita Kanker Serviks Hamil?
Redaktur & Reporter : Natalia