jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Yogya dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mempercepat pemberian vaksinasi kepada warga.
Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan penyediaan vaksin yang merupakan bagian dari prioritas Indonesia Sehat.
BACA JUGA: 12 Pemain Sepak Bola ini Positif Covid-19 Jelang Berlaga di Turnamen
Yogyakarta kini menduduki peringkat ketiga nasional jumlah warga yang sudah divaksin, di bawah Bali dan DKI Jakarta.
Ketua KPCPEN Yogyakarta Dr.Fx Wikan Indrarto menjelaskan saat ini jumlah warga yang terkena Covid-19 mencapai 455 orang dalam satu hari.
BACA JUGA: Ditinggal Vicky Prasetyo di Lobi Hotel, Kalina Ocktaranny: Jam 1 Pagi, Berjam-jam Aku di Situ
Yogja saat ini menduduki peringkat ke-4 nasional jumlah warga yang terpapar Covid-19.
“Padahal Yogja itu penduduknya paling cuma seperlima Jawa Timur, tetapi yang terkena Covid-19 lebih banyak. Kenapa bisa terjadi? Kami menduga libur lebaran tempo hari, pemerintah sudah melarang mudik tetapi ternyata masih ada hampir 18 juta orang yang mudik termasuk yang pulang ke Yogya dan wisata ke Yogya,” kata Dokter Wikan dalam Pertunjukkan Virtual Kesenian Rakyat Dagelan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta 'Dolan – Ndalan', Sabtu (12/6).
BACA JUGA: Sudah 116 Orang Meninggal Dunia, Jangan Anggap Covid-19 Sebelah Mata
Dokter Spesialis Anak ini menambahkan, dua pekan setelah lebaran penderita Covid-19 di Yogya memang meningkat.
“Itu yang harus kami waspadai, supaya yang dolan itu harus ndalan, harus sesuai prosedur, jangan seperti (warga) yang mudik kemarin, sehingga kami bisa tetap aman,” tegasnya.
Terkait banyaknya warga Yogyakarta yang sudah mendapat vaksin, Dokter Wikan mengingatkan supaya masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan.
“Kami bersyukur di Jogja lebih banyak jumlah yang sudah divaksin dibanding yang lain. Tapi tidak cukup dengan vaksin melindungi kita, tapi juga menerapkan prokes dengan benar, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, sehingga lebih aman,” seru Dokter Wikan.
Pada kesempatan yang sama, Kadiskominfo Daerah Istimewa Yogyakarta Rony Primanto Hari menjelaskan dampak pandemi Covid-19 di Yogya juga berimbas pada sektor wisata.
Oleh karena itu, Kominfo mendorong agar masyararakat Yogya bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produk-produk ekonomi untuk tetap survive di tengah pandemi.
“Kami memang tidak menutup tempat-tempat wisata, kegiatan ekonomi di Yogya tidak ditutup. Tapi tetap harus menjaga protokol kesehatan. Ada 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” kata Rony.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jessica Mila Buka Identitas Sang Kekasih
Redaktur & Reporter : Yessy