Dampak Kebanyakan Olahraga bagi Kesehatan Otak

Sabtu, 12 Oktober 2019 – 04:05 WIB
Ilustrasi olahraga. Foto: Pixabay

jpnn.com - Olahraga merupakan aktivitas yang menyehatkan, itu jelas fakta. Tapi ingat, segala sesuatu yang berlebih juga tidak baik –termasuk berolahraga. Konon, kebanyakan olahraga bisa membawa dampak negatif pada kesehatan otak. Mari buktikan.

Olahraga seharusnya menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menyehatkan. Sayangnya, aktivitas baik ini bisa menjadi hal yang salah jika Anda melakukannya secara berlebih atau tidak benar.

BACA JUGA: Deputi Pembudayaan Olahraga: Pancasila Adalah Kekuatan Bangsa

"Memiliki keinginan atau dorongan yang sangat kuat untuk berolahraga (compulsive exercise) dapat berarti bahwa hal tersebut sedang mengambil kendali hidup Anda. Pada akhirnya, olahraga justru bukan lagi jadi sesuatu yang sehat, menyenangkan, dan mendukung kehidupan Anda," ujar dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter.

Berpengaruh pada kesehatan otak?

BACA JUGA: 3 Faktor ini Memicu Munculnya Rasa Lapar Berlebih Setelah Berolahraga

Selama ini, Anda pasti sudah tahu bahwa terlalu berlebih dalam berolahraga dapat berefek sangat buruk pada otot. Biasanya, otot akan menjadi lemas dan menyulitkan Anda beraktivitas.

Namun, sebuah studi baru menemukan bahwa olahraga berlebih juga dapat memengaruhi kesehatan otak. Studi ini dilakukan oleh para peneliti di Hopital de la Pitie-Salpetriere, Paris, Prancis.

Para peneliti menemukan bahwa sindrom overtraining ternyata dapat memengaruhi otak, serta seluruh tubuh. Sindrom overtraining sendiri merupakan bentuk kelelahan pada atlet yang memiliki daya tahan tinggi. Hal ini terjadi akibat dari latihan fisik intensif yang berlebih.

Mereka menemukan bahwa kelelahan setelah aktivitas yang berlebih, dapat memengaruhi kontrol kognitif. Kontrol kognitif, kadang-kadang disebut juga sebagai kontrol eksekutif, mengacu pada kemampuan seseorang dalam mengubah perilaku dan proses berpikir untuk mencapai tujuannya.

Para penulis studi menyimpulkan bahwa olahraga berlebih dapat mengurangi kapasitas otak dalam membuat keputusan. Namun, memang masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut karena studi ini hanya melibatkan sekelompok kecil partisipan.

Anjuran olahraga sesuai porsi yang tepat

Untuk menghindari masalah dari olahraga berlebih, Anda harus menetapkan tujuan dan porsi yang tepat dalam berolahraga. Berdasarkan penjelasan dr. Nabila, ciri-ciri olahraga yang sehat seharusnya adalah sebagai berikut:

  • Olahraga merupakan bagian dari rutinitas mingguan
  • Olahraga membantu meringankan stres
  • Anda hanya merasa sedikit kesal jika tidak jadi olahraga akibat hal lain
  • Anda dapat menerima bahwa istirahat dari olahraga terkadang dibutuhkan
  • Sebagaimana diketahui, aktivitas fisik yang dianjurkan para ahli adalah 30 menit per hari. Bahkan, itu sudah lebih dari cukup untuk mencegah diabetes, kadar kolesterol tinggi, serta tekanan darah tinggi.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan, berolahragalah secara rutin. Dengan demikian Anda akan mendapatkan manfaatnya dengan maksimal. Selain itu, imbangi juga dengan pola makan yang sehat.

Ingatlah bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan memang tidak baik. Begitu juga bila Anda kebanyakan berolahraga. Alih-alih memiliki tubuh sehat, bisa-bisa Anda justru mendapat dampak yang buruk. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan porsi latihan yang tepat agar tujuan Anda mendapatkan tubuh yang sehat dan ideal tercapai, sekaligus menghindari pengaruh negatif pada otak.(MS/RH/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler