jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah toko di Jalan Jatinegara Barat tutup. Itu merupakan imbas bentrokan antara warga dengan petugas gabungan terkait penggusuran warga Kampung Pulo, Kamis (20/8).
Amie, 45, salah satu pemilik toko di kawasan Jatinegara Barat memilih menutup tokonya hari ini. Penutupan toko dilakukan karena ia sudah tahu adanya eksekusi lahan.
BACA JUGA: Rusuh Kampung Pulo, Polda Tambah Satu SSK Brimob
Menurut Amie, penertiban tersebut berpotensi ricuh. "Eh bener kan ricuh, untung saya tutup," kata Amie di Jakarta, Kamis (20/8).
Tidak hanya toko, sekolah yang letaknya tidak jauh dari lokasi kerusuhan memulangkan siswanya lebih awal. Salah satunya ialah di sekolah Santa Maria Fatima.
BACA JUGA: Ini Pernyataan Kapolda soal Rusuh di Kampung Pulo
Indra, petugas keamanan sekolah itu mengatakan, kegiatan belajar awalnya berjalan lancar. Tapi, kemudian proses pembelajaran ditiadakan. Bahkan ada orangtua murid yang datang menjemput anak mereka.
"Pihak sekolah juga buat kebijakan memulangkan murid. Tapi, buat yang belum dijemput, sekolah enggak kasih izin pulang, soalnya takut kenapa-kenapa merekanya," ucap Indra. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Kerusuhan Kampung Pulo, 27 Orang Diamankan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Rekam Kerusuhan Kampung Pulo
Redaktur : Tim Redaksi