Dampingi Luhut Panjaitan, Syahrul Yasin Limpo Yakin Januari Selesai

Cek Perkembangan Food Estate Humbahas

Sabtu, 19 Desember 2020 – 09:41 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo mendampingi Menko Marves Luhut Pandjaitan meninjau perkembangan penanaman dan kawasan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, HUMBAHAS - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, meninjau perkembangan penanaman dan kawasan lahan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), Jumat (18/12).

Lahan Food Estate berbasis hortikultura ini ditargetkan akan selesai tanam Januari 2021.

BACA JUGA: Kementan Optimistis Lahan Food Estate Rampung Tepat Waktu

"Tentu saja sesuai dengan target yang ada,  Januari insyaallah penanaman sudah selesai," kata Mentan SYL usai menilai lokasi Food Estate di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Sumut, Jumat (18/12).

Menurut SYL, pengolaha lahan Food Estate ini sudah 90 persen lebih.

BACA JUGA: Di Depan Jokowi, SYL: 7 Investor Siap Mendukung Food Estate Humbahas

Pengolahan sampai dengan membangun bedengan sudah 70 persen.

Desember ini, pemasangan mulsa selesai 100 persen.

BACA JUGA: Ternyata Pak Luhut Panjaitan Bisa Melucu, Begini Ceritanya, Ha ha ha

Untuk penanamannya itu sudah tidak lama,  tinggal menggerakkan lebih banyak orang.

Menurutnya, kawasan lumbung pangan Humbahas merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditas utama.

Dia menjelaskan ada tiga komoditas yang akan dikembangkan di kawasan Food Estate Humbahas, yakni kentang, bawang merah, dan bawang putih.

"Tinggal tunggu bagaimana melakukan budi daya dan penjagaan sehingga bisa panen dalam waktu yang sudah direncanakan," ungkap SYL.

Menko Luhut mengatakan bahwa progres pengerjaan lahan Food Estate sangat signifikan.

Menurutnya, dalam empat tahun ke depan, lahan Food Estate ini akan diperluas sampai 30.000 hektare.

Dia menegaskan, akan dikembangkan penanaman hortikultura. 

Pada 2020, target pembangunan kawasan Food Estate Humbahas seluas 1.000 hektare.

Terdiri atas 215 hektare dari APBN Kementerian Pertanian (Kementan). Sementara, seluas 785 hektare dikelola swasta.

Nah, Luhut menegaskan bahwa baru pertama di Indonesia ada hamparan 215 hektare yang ditanami kentang, bawang putih dan merah.

"Dari data yang dilaporkan Kepala Balitbang Kementerian Pertanian, hasilnya perkembangannya sangat baik," jelasnya.

Menko Luhut mengatakan kawasan Food Estate ini akan menjadi model percontohan untuk daerah lain.

"Nah kalau ini terus berjalan, rencana Pak Syahrul Limpo ini  baru 215 hektare nanti akan 1000 hektare total semua 30.000 hektare jadi ini sebagai model sekarang," katanya.

Menurutnya, ke depan kekurangan yang ditemui dalam proses olah lahan, budi daya, panen, hingga pascapanen, menjadi perbaikan di daerah lain.

"Saya rasa kita belajar dari kekurangan-kekurangan di sini untuk perbaiki nanti di tempat lain," ungkap Luhut.

Menko Luhut mengungkapkan saat ini pemerintah tengah melihat dataran tinggi lainnya untuk dapat dikembangkan kawasan Food Estate.

Misalnya, di pulau Sulawesi atau Jawa, untuk dapat mengembangkan pertanian serta menyejahterakan penduduk di sekitarnya.

"Di Sulawesi ada juga 1000-1200 hektare tanah seperti ini nanti dibikin lagi, atau nanti di Jawa mungkin 500 atau 1000 hektare dibuat lagi model seperti ini," katanya.

"Jadi, dengan begitu swadaya hortikultura juga bisa selesai dalam lima tahun ke depan," tambahnya.

Lebih lanjut Luhut menekankan kawasan Food Estate tidak menganggu lingkungan hutan.

Komoditas ditanam di tanah yang tidak tertanam pohon, sehingga hutan tetap terjaga dengan baik.

Menurutnya, untuk menjaga tanah agar tidak longsor juga akan ditanami kacang macadamia, kopi, dan tanaman keras lainnya. 

"Hutan-hutannya tidak akan dipotong. Jadi, tanah-tanah yang tidak ada pohonnya itu, yang semak-semak itu, yang akan dijadikan lahan. Jadi lingkungan tetap terjaga," jelasnya. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler