PALEMBANG – Dalam APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2012 ini, terjadi kenaikan yang sangat signifikan pada plafon dana aspirasi untuk anggota DPRD Sumsel. Dari tahun 2011 yang hanya Rp500 juta menjadi Rp2,5 miliar, untuk satu tahun anggaran. Jika dipersentase, terjadi kenaikan lima kali lipat atau 500 persen.
Kepala Bappeda Sumsel, Yohanes H Toruan MSi mengatakan, Pemprov memang telah mengakomodir dana aspirasi anggota DPRD Sumsel. ”Sudah diakomodir, karena itu juga strategis. Tidak semua aspirasi masyarakat terserap, sehingga makin banyak kepala tentu makin banyak penyerapan,” jelasnya pada koran ini.
Tujuan akhir dari pengalokasian dana aspirasi kepada anggota dewan ini tak lain untuk sama-sama memajukan Sumsel ke depan. Sehingga terserah dari mana saja sumber dananya, yang terpenting tujuan menyerap aspirasi masyarakat demi kemajuan bersama bisa tercapai.
Dikatakannya dalam rapat bersama seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah), jika APBD Sumsel pada 2013 bisa mencapai Rp 6 atau 7 triliun, maka kemungkinan bisa saja alokasi dana aspirasi ini naik menjadi Rp5 miliar. ”Tapi, kita lihat nanti berapa pendapatan dan APBD tahun dengan. Semua tergantung pada anggaran kita,”tegasnya.
Dan untuk menaikkan APBD, tidak hanya menjadi tugas Pemprov Sumsel tapi semua pihak di Sumsel, termasuk media massa. Pasalnya, jika tercapai taraf sejahtera, maka belanja akan makin banyak dan perputaran uang di Sumsel juga semakin tinggi.
Terpisah, anggota Komisi I DPRD Sumsel, H Syaiful Islam mengatakan, jika APBD Sumsel mencapai Rp6 atau 7 triliun, maka idealnya dana aspirasi untuk tiap anggota dewan menjadi sekitar Rp10 miliar per tahunnya. ”Ini kalau bicara ideal, Rp10 miliar itu sudah sesuai,”katanya.
Dengan meningkatkan dana aspirasi, ia memastikan makin banyak pula aspirasi masyarakat Sumsel yang dapat diserap setiap anggota dewan. Melalui plafon dana aspirasi yang ada, maka bisa banyak kalangan masyarakat yang terbantu. ”Misalnya saja untuk bangun jalan setapak sekitar Rp100-200 juta, maka dengan Rp10 miliar bisa banyak jalan setapak yang bisa dibangun,”beber Syaiful.
Nah, DPRD Sumsel selalu mendorong melalui kebijakan-kebijakannya agar APBD Sumsel semakin tinggi loncatannya. Ia melihat, banyak potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumsel, termasuk eksisten sumber minyak dan gas (migas) yang belum jelas kontribusinya, juga pertambangan batu bara.
”APBD Sumsel bisa naik salah satunya karena dana BOS masuk jadi dana hibah di pendapatan. Kalau itu dikeluarkan, artinya loncatan APBD kita belum terlalu signifikan,”cetusnya. Karena itu, ia berharap kalau bisa 2013 target APBD bisa lebih dari Rp6 triliun.
Ia mengakui, untuk tahun ini dana aspirasi per anggota dewan selama setahun Rp2,5 miliar. Pada 2010 dan 2011, dana alokasi ini besarannya masing-masing Rp500 juta. Dana ini dipergunakan untuk reses, menyerap usul dan aspirasi masyarakat. “Tidak ada pada kami. Tapi nantinya melalui aspirasi yang kita serap akan dibantu dalam bentuk program kepada masyarakat tersebut,”tuturnya.(tha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Capres di Kantong SBY, Megawati Tetap Santai
Redaktur : Tim Redaksi