jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi memberikan respons positif terhadap kebijakan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) afirmasi dan kinerja bagi sekolah swasta.
Menurut dia, keputusan yang diambil ini cukup berguna apalagi di tengah pandemi COVID-19, tidak mudah mengelola sebuah sekolah atau institusi pendidikan baik itu negeri maupun swasta.
BACA JUGA: Update COVID-19 Sumut, Lihat Data Jumlah Pasien Sembuh
"Perlu menjadi perhatian adalah bagaimana pengelolaan dana tersebut benar-benar bisa dipertanggungjawabkan sesuai aturan, tepat guna dan membawa manfaat bagi masyarakat yang seharusnya menjadi tujuan akhirnya," kata Adri kepada JPNN.com, Senin (29/6).
Saat ini ketika sekolah tatap muka belum bisa dilakukan, lanjutnya, pemerintah perlu memberi perhatian lebih pada daerah-daerah tertentu yang secara infrastruktur belum terjangkau untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
BACA JUGA: Kemendikbud Siapkan Modul PJJ Selama Masa Pandemi COVID-19
"Perhatian pemerintah bukan hanya pada sekolah negeri tetpi juga banyak sekolah swasta yang selama ini mengambil peran untuk mendidik anak bangsa di berbagai pelosok negeri," ujarnya.
Pemenuhan kebutuhan belajar bagi anak bangsa yang terkendala karena faktor belum baiknya infrastruktur PJJ, harus dibantu oleh Kemendikbud.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Marah 18 Juni, Video Dipublikasikan Tanggal 28, Ternyata Ini Alasannya
Caranya dengan memberdayakan jejaring yang ada di lingkungan sekitarnya untuk melakukan kolaborasi agar dimungkinkan dibangun dalam waktu singkat jaringan infrastruktur yang kemudian memungkinkan bisa terjadinya PJJ tersebut dilakukan misalnya melalui Radio, Televisi ( model pembelajaran luring).
"Pemerintah perlu mengajak peran serta media komunikasi televisi maupun radio baik milik pemerintah maupun swasta berperan serta mengatasi problem PJJ di daerah-daerah yang masih terkendala jaringan teknologi Internet dan lainnya," tandasnya
Yayasan BPK Penabur mempunyai 164 sekolah yang tersebar di 15 kota dengan jumlah siswa sekitar 52 ribu.
Jumlah guru dan karyawan sekitar 5.400 di mana 4.100 di antaranya adalah guru.
BPK Penabur ada di Bandar Lampung, Bandung, Bogor, Cianjur, Cicurug, Cimahi, Cirebon, Indramayu, Jakarta, Jatibarang, Metro, Rengasdengklok, Serang, Sukabumi, dan Tasikmalaya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad