Dana Nasabah Bank Singapura Dibobol via ATM

Jumat, 24 Februari 2012 – 20:02 WIB

SINGAPURA - Aksi pencurian dana nasabah melalui automatic teller machine (ATM) dengan menggunakan skimmer yang sempat marak di kota-kota besar di Indonesia, kini mulai merambah Singapura. Kamis (23/2), bank milik pemerintah Singapura, DBS, mengumumkan adanya pembobolan dana nasabah melalui mesin ATM.

DBS mengumumkan bahwa 17 nasabahnya telah dibobol dananya. Total uang yang digasak mencapai Sing 23 ribu atau setara Rp 166 juta.

Dikutip dari Channel News Asia,  DBS menyatakan bahwa kejahatan tersebut terungkap setelah mendapat laporan dari para nasabah yang memperoleh notifikasi melalui pesan singkat (SMS)  mengenai transaksi penarikan ATM dari rekening mereka masing-masing. Padahal, nasabah penerima notofikasi itu sama sekali tidak melakukan transaksi penarikan melalui ATM.

Pembobolan tersebut diketahui terjadi pada tanggal 19 Februari lalu. Diduga para kriminal telah mencuri informasi kartu para pelanggan dengan menggunakan metode skimming. Biasanya, para tersangka akan menempelkan alat skimmer  pada mesin ATM untuk menyalin informasi penting pada kartu ATM sebelum memasukkannya ke kartu baru yang akan digunakan melakukan penarikan uang secara ilegal.

Namun pihak DBS mengaku telah memberi ganti rugi yang sesuai kepada para nasabah yang kehilangan dananya. DBS sebelumnya melaporkan beberapa pelanggannya telah menjadi korban kejahatan serupa pada akhir tahun lalu. DBS juga mengaku siap berkordinasi dengan polisi untuk menyelidiki kejahatan tersebut.

Untuk mencegah kejahatan serupa, pihak bank  telah mengidentifikasi beberapa pelanggan yang dianggap rawan menjadi korban kejahatan dengan metode skimming itu. Sebagai antisipasi, DBS mengganti kartu ATM nasabahnya yang rawan dibobol dengan kartu baru.

Bank tersebut juga berjani untuk bersikap lebih proaktif dalam memvalidasi penarikan ATM  pelanggan mereka setiap kali menemukan hal-hal yang  mencurigakan dalam proses transaksinya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Perdana, Arroyo Mengaku Tak Bersalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler