Dana Perang Hampir Kering, Anies Tak Pusing

Rabu, 21 Desember 2016 – 22:39 WIB
Anies Baswedan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Dana kampanye pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hampir kering. Setelah dua bulan berkampanye, pasangan calon nomor urut tiga itu kini hanya punya Rp 7 miliar tersisa di saldo mereka.

Namun, calon Gubernur Anies Baswedan mengaku tak dibuat pusing oleh urusan dana perang yang kian tipis itu.

BACA JUGA: Seperti Sopir Bus Telolet, Anies Juga Ingin Bawa Kebahagiaan untuk Warga

"Jadi kalau dari sisi itu yang ada di rekening kami memang segitu. Tapi kami sudah punya rencana sampai 15 Februari untuk membiayai semua kegiatan," kata Anies, di Jakarta Timur, Rabu (21/12).

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah masih akan ada tambahan sumbangan dana kampanye lagi menuju hari pencoblosan yang masih 56 hari lagi.

BACA JUGA: Pasek Suardika Resmi Gabung di Partai Hanura

Namun, ia mengaku sudah memiliki strategi untuk menghadapi sisa hari menuju pencoblosan itu. Menurutnya, tim pemenangan Anies-Sandi akan memaksimalkan gerakan mendekatkan diri kepada masyarakat di detik-detik terakhir, yaitu antara Januari hingga Februari 2017.

"Pilkada ini memang unik karena masa kampanyenya panjang. Kalau lihat rencana awal, nanti kami sprint di bulan Januari-Februari. Jadi energinya kami siapkan untuk Januari-Februari," ujarnya.

BACA JUGA: Inilah Keunggulan Program KJP Plus Milik Anies-Sandi

Kemarin, Ketua Bendahara Tim Sukses Anies-Sandi, Satrio Dimas Adityo telah menyerahkan laporan dana sumbangan kampanye sejak penetapan calon hingga tanggal 20 Desember 2016.

Dalam laporannya, tercatat Anies telah memberikan sumbangan dana sebesar Rp 400 juta, dari Partai Gerindra mengumpulkan dana sumbangan Rp 750 juta, PKS berhasil mengumpulkan dana sumbangan sebesar Rp 350 juta,  

Sandiaga Uno tercatat sebagai penyumbang dana terbesar yaitu Rp 34 miliar. Total dana sumbangan kampanye yang masuk ke dalam rekening Anies-Sandi sebesar Rp 35,6 miliar.

"Sisa saldo di rekening Rp 7 miliar per tanggal 19 Desember. Komponen (pengeluaran) terbesar adalah logistik dan juga sosialisasi ke bawah," kata Satrio di KPU DKI Jakarta. (prs/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Akui Perlu Kerja Keras untuk Hadapi Elektabilitas Agus-Sylvi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler