JAKARTA- Masalah financial benar-benar menjadi batu sandungan bagi Indonesia menyambut SEA Games 2011Selain menghalangi persiapan cabor-cabor yang akan dipertandingkan di SEA Games, dana juga menjadi penghalang bagi Palembang yang didaulat menjadi tuan rumah bersama DKI Jakarta
BACA JUGA: Timnas U-23 Akan Digembleng di Palembang
Hingga kini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belum menerima dana kepanitiaan dari pemarintah pusat
BACA JUGA: Resah Gaji Belum Jelas
"Dana itu memang untuk semua acara selama SEA Games
BACA JUGA: Kumpulkan Data Lawan dari Kolega
Misalnya penari," terang Muddai Madang, ketum KONI Sumsel kemarin (15/3).Bahkan, KONI Sumsel juga belum mendapat kepastian berapa dana yang akan turun tersebutNamun, mereka sudah memiliki estimasi tersendiriYakni berada di kisaran Rp 300-400 miliarDana tersebut nantinya akan digunakan untuk semua acara selama berlangsungnya multieven dua tahunan ituTermasuk di dalamnya ialah untuk UPP (Upacara Pembukaan dan Penutupan)UPP sendiri akhirnya bakal dilangsungkan di Stadion, bukan di pinggir sungai Musi seperti yang sebelumnya sudah dijanjikan
"Mungkin dalam waktu dekat akan turunTapi kami memang tak tahu berapa jumlahnya," tambah MuddaiDi sisi lain, KONI Sumsel tak mau berpolemik mengenai ancaman INASOC (Indonesia SEA Games Organizing Committee) yang bakal memindahkan venue ke JakartaAncaman itu dilontarkan setelah venue-venue yang dibangun di Palembang belum juga selesai
"Kami sudah meyakinkan bahwa venue itu akan selesai tepat waktu, yaitu Juli nanti," tambah lelaki berkaca mata tersebutBahkan, mereka juga sudah menyiapkan red plan jika 'mimpi buruk' benar-benar terjadiYakni jika penyelesaian pembangunan venue-venue tersebut benar-benar tak selesai tepat waktu.
"Kami memiliki banyak venue yang sudah ada sebelumnyaVenue-venue itu peninggalan PON Palembang 2004 laluTapi kondisinya masih bagusJadi red plan-nya bukan pindah kota ke Jakarta, tapi geser letaknya sajaPokoknya masih di Palembang," tandas Muddai.
Sementara itu, dukungan terhadap KONI Sumsel meluncur dari Kemenpora. Sekretaris Menpora Wafid Muharram menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima rencana pemindahan venue."Belum ada pemberitahuan resmi yang masuk ke kamiTapi kalau sekedar kabar saya sudah mendengarnya terutama untuk cabang renang," terangnya.
Dia menjelaskan bahwa masalah penyelesaian venue sesuai dengan jadwal pada akhir Juli yang sempat dipermasalahkanNamun, melihat pembangunan yang sudah mulai berjalan, dia optimistis venue renang akan selesai tepat waktu(ru/aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berangkat Dua Gelombang
Redaktur : Tim Redaksi