Dana UN di Daerah Belum Jelas

Senin, 13 Februari 2012 – 10:05 WIB

PURBALINGGA- Alokasi dana untuk biaya Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012 dari pemerintah pusat belum turun. Imbasnya, dana UN dari APBD provinsi juga belum bisa dipastikan besarannya. Karena, APBD provinsi sifatnya melengkapi kekurangan dana dari APBN itu. Sekolah terancam harus menyiapkan dana talangan jika dana itu tak kunjung turun.

Kabid Pendidikan Menengah Dindik kabupaten Purbalingga, Drs Subeno MSi yang juga Ketua Panitia UN/UASBN menjelaskan, sampai Februari ini belum bisa dipastikan besarannya. Termasuk waktu pencairan atau turunnya dana itu. “Dinas sifatnya tidak mengajukan. Namun semua sudah ada plot dari APBN dan APBD provinsi,” jelasnya, Minggu (12/2).

Lebih lanjut dikatakan, melihat tahun ajaran lalu,  dana itu biasanya akan cair  dua minggu sebelum pelaksanaan. Misalnya UN dimulai pada April, maka saat dua minggu sebelum pelaksanaan di April itu, dana sudah dicairkan. Untuk UASBN tidak akan menerima dana dari pusat. Jadi hanya mengandalkan APBD kabupaten.

Sementara itu, Sekretaris Dindik kabupaten Purbalingga, Ishak MPd juga belum dapat memastikan kejelasan dana ujian. Bahkan dana untuk UASB masih harus diperhitungkan kembali.

“Khusus UASBN Pendidikan Agama Islam (PAI), biaya ditanggung Kementerian Agama Provinsi. Jadi alokasinya masih kita hitung. Belum final, karena adanya perubahan kewenangan dari provinsi terkait PAI itu,” ujarnya.

Seperti diketahui, sesuai daftar nominatif tetap (DNT), jumlah siswa peserta UN tahun ajaran 2011/2012 untuk SMA/MA sebanyak 2.901. terdiri dari laki- laki 1.135 dan perempuan 1.766 siswa. Sementara untuk SMK sebanyak 3.067. Dengan rincian laki- laki 2.132 dan perempuan 1.475 siswa. (amr/bdg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terancam Sanksi, Kepsek Pemotong Bansosdik Membantah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler