Danau Bekas Galian Perumahan jadi Saksi Bisu Tiga Bocah Tewas

Sabtu, 14 Maret 2020 – 10:54 WIB
Ilustrasi garis polisi. Foto: AFP

jpnn.com, BEKASI - Tiga bocah tewas tenggelam di danau bekas galian Perumahan Wahana Babelan, Desa Babelankota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (13/2) siang.

Ketiga korban diketahui bernama Rezki Anandika Ramadhan (9), Muhammad Fadilah (10) dan Raffa Agustin (10). Semua berasal dari Kampung Pulotimah yang letaknya tak jauh dari tempat kejadian.

BACA JUGA: Bocah 8 Tahun Tewas di Irigasi

Kepala Subbag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Sunardi menjelaskan, awalnya ketiga korban bersama temannya yang lainpergi ke lokasi untuk mencari siput dan keong.

Saat bertemu petugas keamanan perumahan setempat, anak-anak itu sempat ditegur. Mereka mengaku hendak bermain bola. Petugas keamanan itu pun kembali melanjutkan patrolinya.

BACA JUGA: Nekat, Pelajar Tawuran di Dekat Kantor Polisi, Satu Orang Tewas

“Ketiga korban tidak ikut mencari siput dan berenang di galian itu. Kemudian teman korban, Abdul Holik, mendengar teriakan korban dan langsung berlari untuk membantu menarik,” kata Sunardi.

Akan tetapi, tenaga Holik tak kuat menarik tangan Rezki dan Muhamad yang berpegangan tangan. Genggaman Holik dan kedua korban akhirnya terlepas.

“Kemudian saksi (Holik) berteriak minta tolong kepada warga yang berada di sekitar lokasi dan pulang ke rumah untuk memberitahukan kepada orang tua,” katanya.

Mendengar teriakan itu, warga bernama Samsuri (67) yang sedang menanam timun suri di dekat lokasi kejadian, datang memberikan pertolongan.

“Dia menuju TKP dan turun ke air galian itu dan berhasil menemukan seorang korban atas nama Raffa. Tetapi korban sudah meninggal dunia dan dibawa ke Klinik Yakri,” katanya.

Kemudian, anggota Polsek Babelan bersama Destana dan Rakomba bersama-sama mencari korban yang tersisa. Pada saat ditemukan, kedua korban Rezki dan Muhamad sudah dalam kondisi lemas.

“Di rumah masih dilakukan upaya untuk menyelamatkan korban dengan cara mengangkat korban dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas,” ujar Sunardi.

Rezki sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan, tangan kanannya sempat bergerak. Sementara, Muhamad juga terlihat memberikan respons mengedipkan mata.

“Mereka berdua kemudian dibawa ke RS Tiara, tetapi nyawanya tak dapat diselamatkan,” sambung Sunardi.

Sementara itu, Kasi Humas Polsek Babelan Bripka Anwar Fadilah mengatakan pihak keluarga korban tidak ingin ada proses autopsi terhadap jasad korban.

“Mereka menerima ini sebagai musibah dan sudah mengikhlaskan kepergian anggota keluarganya,” kata Anwar. (pojokbekasi)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler