Daniel dari Anak Orang Biasa, Jadi Dokter hingga Bangun Startup

Rabu, 08 Mei 2024 – 04:19 WIB
Daniel Tanri Rannu. Foto: Dokumentasi Daniel

jpnn.com, JAKARTA - Menjadi seorang dokter tidak lantas menutup keinginan Daniel Tanri Rannu untuk berhenti mengembangkan bisnis properti.

Pria asal Jakarta itu kini membangun Jendela360 dan CariProperti yang merupakan sebuah perusahaan startup property technology.

BACA JUGA: Starventure Hadir di Indonesia, Buka Jalan Bagi Bisnis & Startup Tahap Awal

"Startup ini sudah jalan delapan tahun. Tim kami berkembang dan tercatat ada 270 orang," ucap Daniel dalam keterangannya, Selasa (7/5).

Jendela360 berkembang lebih pesat dengan membawa pendekatan O2O (Online to Offline) setelah mendapat pendanaan sebesar 2 juta US Dolar dari investor ternama di Indonesia dan Jepang.

BACA JUGA: Startup Cleansheet Beri Beasiswa Bagi Mahasiswa IPB, Targetkan Biayai 1.000 Pelajar

Dengan pendekatan O2O itu, Jendela360 membawa transaksi properti bukan hanya menjadi lebih efisien karena peranan teknologi, tetapi juga lebih efektif karena pendekatan human relation.

"Saat ini kami dikenal sebagai startup one of the largest proptech platform di Indonesia. Bisa dibilang capaian ini adalah bentuk kepercayaan investor di mana investornya bukan investor kaleng-kaleng," kata dia.

BACA JUGA: Wanita Dibunuh, Mayat Korban Dimasukkan Koper, Identitas Terungkap

Selain Jendela360, Rannu melebarkan sayap dengan membangun startup CariProperti.

Kisah Membangun Jendela Group

Jauh sebelum mengembangkan startup, Daniel mengungkapkan dirinya adalah anak yang terlahir dari keluarga yang biasa-biasa di tengah kampung kota Jakarta.

"Saya anak bungsu, anak paling kecil dari tiga bersaudara cowok semua. Kami berangkat dari keluarga biasa saja, enggak miskin banget, tetapi, juga enggak bergelimang harta," tuturnya.

Meski keluarga Daniel tidak masuk dalam kelas menengah atas, namun tekad untuk mendapatkan pendidikan tinggi jadi tujuan bersama.

Setelah lulus SMA, orang tua Daniel tak mampu membiayainya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Kondisi itu lantas membuat Daniel memburu beasiswa untuk bisa kuliah.

Di kampusnya, Daniel bukan cuma menghabiskan waktu untuk nongkrong. Dia mengandalkan kemauan yang kuat bisa menjadi dokter dengan predikat baik.

Prestasi menjadi lulusan kedokteran dengan predikat baik itu berbuntut pada dilema antara melanjutkan karir di dunia kesehatan atau menyelami bisnis startup.

"Perjalanannya sendiri enggak gampang apalagi saya yang nyebrang dari dokter jadi startup founder. Karena pada waktu itu dokter memang profesi yang punya prospek ke depannya,” ceritanya.

Akhirnya dia memutuskan untuk membuat startup. Startup pertama yang dia buat cukup digandrungi masyarakat, Daniel membangun pasar online yang menjual peralatan sulap bernama Rajasulap.

Perjalanan di dunia startup kembali dia selami dengan membangun platform digital untuk menghubungkan antara pencari jasa dengan para pekerja spesialis bangunan maupun elektronik.

Daniel benar-benar mempelajari setiap kegagalan membangun startup. Hingga akhirnya, Jendela360 lahir pada akhir tahun 2016.

Platform ini menawarkan jasa rental apartemen dengan menyajikan virtual tour di mana customer bisa menjelajah ruangan melalui platform Jendela360 sebelum membeli.

"Jendela360 teknologi pertama di Indonesia yang pertama memperkenalkan virtual tour. Kita bisa lihat dari ruangan satu ke ruangan lain. Seolah-olah kita sedang berada di lokasi," papar Daniel.

Selain Jendela360, Daniel juga melebarkan sayap dengan membangun platform jual beli properti bernama CariProperti.

"Di 2021, kami bikin bisnis unit namanya CariProperti untuk jual beli properti. Dua unit bisnis itu, kita bikin satu holding company namanya Jendela Group," katanya. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ciri-Ciri Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terekam CCTV


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler