jpnn.com, WAMENA - Prajurit TNI yang terlibat dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Yonif RK 751/VJS di Papua mengunjungi kantor Klasis Baliem Yalimo, Wamena pada Jumat (25/6).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh agama setempat.
BACA JUGA: Simak, Arahan Letjen Agus di Hadapan Ratusan Prajurit TNI di Mimika Papua
Kedatangan personel Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS yang dipimpin Lettu Caj Adi Manuel Rumbiak disambut oleh Wakil Ketua Klasis Baliem Yalimo Wamena Pdt. Marthen Miage.
Dansatgas Pamrahwan Yonif 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi mengatakan tokoh agama dan tokoh adat merupakan sosok kunci.
BACA JUGA: Panglima Kembali Mutasi dan Promosi Jabatan 104 Perwira Tinggi TNI, TNI AD Catat Rekor
“Kehadiran Tokoh Agama dan Tokoh Adat di dalam lingkungan masyarakat adalah kunci menjaga stabilitas nasional di wilayah Papua,” ujar Dedy.
“Kita unsur pimpinan tidak cukup berkomunikasi dengan Forkopimda saja, peran Tokoh Agama dan Tokoh Adat itu yang menjadi kuncinya,” katanya.
Wakil Ketua Klasis Baliem Yalimo Wamena Pdt. Marthen Miage memberikan salam kepada Komandan Satgas Yonif 751 dan selamat datang di tengah-tengah masyarakat ataupun Jemaat Tuhan yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
“Kehadiran TNI khususnya Satgas Yonif RK 751/VJS patut disyukuri bersama demi terciptanya keamanan masyarakat,” ujarnya.
“Kita semua harus melayani masyarakat dengan hati dan tidak lupa berdoa agar Tuhan selalu memberikan hikmah kepada kita dalam semua tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas,” kata Pdt. Marthen Miage.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Marthen mengundang Komandan Satgas beserta personelnya untuk berkenan hadir dalam peresmian Gereja Maranatha Muabagha pada tanggal 26 Oktober 2021 yang juga merupakan HUT GKI di Tanah Papua.
Peresmian Gereja ini akan dihadiri pula oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich