jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mendapat penghargaan terbaik sebagai Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) Berskala Besar dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, dalam ajang Naker Award 2024.
Penghargaan diterima Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, dari Menaker Ida Fauziyah dalam rangkaian Naker Fest 2024 di Jakarta.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Raih Penghargaan K3 dari Pemprov Kaltim
Keberhasilan ini mencakup capaian tiga kategori penghargaan bidang K3 yakni Zero Accident, Penanganan dan Pencegahan HIV/AIDS dengan predikat Platinum, serta implementasi Sistem Manajemen K3 (SMK3).
Hal ini juga didasarkan pada komitmen Pupuk Kaltim dalam pengembangan tata kelola SDM yang kompeten dengan lingkungan kerja kondusif, aman dan produktif.
BACA JUGA: Sebanyak 1.008 Karyawan Telkom Ikut Program Pensiun Dini, Pak Dirut Bilang Begini
Qomaruzzaman menuturkan berbagai program dirancang Pupuk Kaltim dalam mewujudkan tata kelola SDM yang optimal dan berkelanjutan, salah satunya peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan pendidikan.
Program ini mencakup berbagai bidang, mulai dari pelatihan teknis hingga pengembangan kepemimpinan untuk meningkatkan keterampilan individu, sekaligus mempersiapkan karyawan menghadapi tantangan industri yang terus berkembang.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Salurkan Beasiswa Pendidikan Rp3,8 Miliar kepada Puluhan Siswa
“Bagi Pupuk Kaltim, sumberdaya manusia adalah aset terbesar perusahaan. Dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi mereka agar dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan dan masyarakat melalui tata kelola yang optimal," ujar Qomaruzzaman.
Selain fokus pada tata kelola SDM, optimalisasi kinerja pun didukung penerapan K3 secara konsisten, sebagai wujud kepatuhan terhadap aturan dengan evaluasi pengembangan aspek K3 sesuai tantangan masa kini yang menjadi salah satu strategi keberlanjutan perusahaan.
Penghargaan Naker Award 2024 ini mempertegas hal tersebut, mengingat keberhasilan ini menyusul penghargaan serupa yang didapatkan Pupuk Kaltim dari Pemprov Kalimantan Timur, sebagai perusahaan yang konsisten terhadap implementasi aspek K3 dalam melindungi pekerja dari kecelakaan, penyakit akibat kerja maupun gangguan kesehatan lainnya.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan standar K3, yang didukung dedikasi serta kinerja karyawan untuk senantiasa bekerja aman dengan lingkungan yang sehat,” terang Qomaruzzaman.
Dijelaskannya, tercatat hingga Desember 2023 Pupuk Kaltim berhasil mengantongi 61 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan, melalui penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.
Sejumlah kebijakan dan strategi yang dilaksanakan juga memenuhi standar ISO 45001:2018 untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di pasar nasional maupun global, didukung standar bertaraf internasional seperti IFA Protect and Sustain serta Responsible Care secara proaktif.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga menerapkan kebijakan Stop Work Authority (SWA), yang memberikan kewenangan seluruh pekerja melakukan intervensi pada pekerjaan yang tidak aman, agar segera dilakukan tindakan perbaikan sebelum dilanjutkan.
Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab bersama memastikan tempat kerja dalam kondisi aman, dengan otoritasi kepada siapa pun terhadap aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain disekitarnya.
"Sesuai slogan 'Safety is Our Personality', upaya tersebut menjadi langkah aktif Pupuk Kaltim melindungi pekerja atas keselamatan dan kesehatan, sekaligus mencegah kejadian yang berpotensi menimbulkan fatality," terang Qomaruzzaman.
VP K3 Pupuk Kaltim David Ronaldo Manik, menambahkan pada Naker Award tahun ini Pupuk Kaltim juga mencatatkan keberhasilan penerapan SMK3 dengan memuaskan, yang memperoleh sertifikat dan bendera emas untuk kategori tingkat lanjutan berdasarkan 166 kriteria.
Hal ini menilik keaktifan Pupuk Kaltim mendorong insan perusahaan meningkatkan budaya K3 dalam aktivitas harian, sekaligus berpartisipasi aktif menekan potensi risiko di lingkungan kerja.
Sementara untuk program P2HIV/AIDS, secara berkala dilaksanakan Pupuk Kaltim melalui edukasi langsung maupun Voluntary Conseling Test (VCT) untuk mengantisipasi risiko penyakit tersebut bagi seluruh karyawan dan keluarga besar Perusahaan.
Hal ini bagian komitmen Pupuk Kaltim mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Three Zero HIV/AIDS di tahun 2030, yakni tidak ada kasus baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS serta tidak ada stigma dan diskrimasi ODHA.
"Program ini juga langkah aktif perusahaan terhadap penghapusan stigma dan diskriminasi pada karyawan yang menderita HIV/AIDS, dengan memberikan pendampingan bagi ODHA serta tidak membedakan pekerja dengan kasus tersebut dalam kesempatan kerja dan karir," papar David.
Dari seluruh upaya yang dilaksanakan, Pupuk Kaltim juga menekankan pentingnya inovasi teknologi yang turut dikembangkan Perusahaan dalam mendukung implementasi K3.
Salah satunya melalui pembuatan program dan aplikasi kinerja seperti e-permit, WE CARE, PKT Sehat dan Sertifikasi K3 Online untuk mendukung seluruh aktivitas operasional dilakukan secara aman. Inovasi teknologi ini pun telah mendapatkan pengakuan hingga Internasional.
Bahkan pada ICC-OSH 2024, sebanyak 4 gugus tim Pupuk Kaltim berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Five Stars dan Four Stars.
Aplikasi tersebut pun terus dilakukan perbaikan dan pengembangan, sebagai wujud penguatan transformasi industri 4.0 melalui digitalisasi program yang terintegrasi di seluruh lini Perusahaan.
"Pupuk Kaltim memastikan implementasi K3 akan terus menjadi komitmen untuk diterapkan secara konsisten dalam optimalisasi kinerja perusahaan, mengingat production excellence dapat dicapai dengan meletakkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagai salah satu pilar utama," tambah David.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegadaian Raih 3 Penghargaan di Ajang PaDi UMKM Expo
Redaktur & Reporter : Yessy Artada