Dapat Suntikan Dana dari BRI, Putu Dicka Kantongi Omzet Miliaran

Minggu, 17 Oktober 2021 – 19:47 WIB
Putu Dicka Witrayana, seorang peternak ayam petelur di Desa Suranadi, Lombok Barat, meraup omzet miliaran rupiah setiap bulan. Foto dok BRI

jpnn.com, TABANAN - Putu Dicka Witrayana, seorang peternak ayam petelur di Desa Suranadi, Lombok Barat, meraup omzet miliaran rupiah setiap bulan.

Putu kini mengelola 24 ribu ekor ayam petelur. Setiap harinya menghasilkan 19 ribu telur yang siap dipasarkan.

BACA JUGA: Akui Pengin Laporkan Baim Wong, Nikita Mirzani: Kenapa Kesannya Gue yang Memaksa

Semua ini diawalinya dari bawah, bermodalkan hanya 2.000 ekor ayam pada 2017.

"Saya lahir di Tabanan (Bali), bapak saya dari Tabanan. Kebetulan di Tabanan banyak peternak ayam petelur. Tahun 2017, saya bertemu pengusaha peternak ayam petelur yang menjadi sumber inspirasi saya di Tabanan. Saya banyak belajar dari beliau, terutama membangun kepercayaan diri dan keberanian untuk memulai usaha yang sama," ungkap Putu Minggu, (17/10).

BACA JUGA: Tagar Terima Kasih Orang Baik Viral di Sosmed, Bank BRI Beri Apresiasi

Modal awal dipinjamnya dari sang ayah. Usahanya pun berkembang dan menghasilkan.

Dengan ketekunan dan keuletan dia bersama sang ayah membentuk CV Eggavian Sodajathu pada 2018.

BACA JUGA: Berkat Nippon Paint, Nepal van Java Kian Berwarna, Perekonomian Warga Terkerek

"Kemudian 2018 dapat tambahan modal dari Bank BRI Rp500 juta. Akhirnya dari awalnya saya mulai dengan 2000 ekor ayam, bisa seperti sekarang," ungkapnya.

Ruang lingkup pasarnya pun meluas, kini dia memasarkan hasil produksinya ke setiap kabupaten di Pulau Lombok dengan omzet Rp 1,2 Miliar per bulan, dengan keuntungan bersih Rp120 juta per bulan.

Dengan pengelolaan yang profesional dan prospek pasar, saat ini dia mendapatkan kepercayaan pendanaan sebesar Rp2,5 miliar dari Bank BRI untuk memperbesar usahanya.

Pimpinan Cabang BRI Mataram Bayu Adityo mengatakan langkah ini sebagai upaya BRI dalam memberi makna Indonesia.

"BRI terus mendorong nasabah UMKM untuk naik kelas. Ada  tiga strategi yang dilakukan untuk membantu nasabah UMKM naik kelas, antara lain melakukan training dan edukasi, memperluas akses pasar, serta self assessment. Dengan demikian, UMKM kita akan kuat menjadi pondasi ekonomi Indonesia," seru Bayu.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler