jpnn.com, JAKARTA - Xendit, penyedia layanan infrastruktur pembayaran digital, mendapat pendanaan sebesar USD64,6 juta untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.
Pendanaan Seri B itu dipimpin oleh firma modal ventura global Accel. Secara keseluruhan perusahaan telah mengumpulkan USD88 juta.
BACA JUGA: Xendit dan ShopeePay Sediakan Channel Pembayaran Digital
Di tengah transformasi digital Asia Tenggara yang pesat, Xendit telah memproses lebih dari 65 juta transaksi dengan pembayaran USD6,5 miliar per tahun.
CEO dan Co-Founder Xendit Moses Lo mengatakan, investasi terbaru ini memungkinkan Xendit untuk dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur pembayaran digital dalam skala besar dengan cepat.
BACA JUGA: Ekspansi ke Filipina, Xendit Dorong Peningkatan Transaksi Digital di Asia Tenggara
“Selain itu menyediakan kesempatan kepada jutaan pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh Asia Tenggara,” kata Moses Lo, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/3).
COO dan Co-Founder Xendit Tessa Wijaya menambahkan, dengan lebih dari 150 penduduk Indonesia yang sudah beradaptasi secara digital dan kelas menengah, ekonomi digital akan meningkat empat kali lipat pada 2025.
BACA JUGA: Xendit Permudah UMKM Menyederhanakan Sistem Pembayaran
“Xendit akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ini, dan memastikan generasi pelaku bisinis dapat berkembang pesat,” ujar Tessa.
Saat ini Xendit hadir untuk memberi solusi pembayaran sehingga pelaku bisnis dapat menyiapkan dan menerapkan inisiatif komersial dengan cepat.
Termasuk memproses pembayaran, menjalankan pasar, mencairkan penggajian dan pinjaman, serta mendeteksi penipuan.
"Xendit telah membangun infrastruktur pembayaran digital modern yang mengubah cara bisnis Asia Tenggara bertransaksi," kata Ryan Sweeney, partner di Accel.
Accel memimpin putaran pendanaan tersebut dengan dukungan tambahan dari YCombinator. Xendit adalah perusahaan Indonesia pertama yang terpilih untuk mengikuti program akselerator YCombinator pada 2015 dan dinobatkan sebagai salah satu dari 100 perusahaan teratas YCombinator pada 2021. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh