Kesepuluh bandara tersebut adalah Polonia (Medan), Minangkabau (Padang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Soekarno-Hatta (Jakarta), Supadio (Pontianak), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), dan Raja Haji Fisabililah (Tanjung Pinang). Sedangkan dua bandara lainnya masih dalam kapasitas yang mencukupi, yakni Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Halim Perdanakusumah (Jakarta).
Tri juga menjelaskan, Bandara Soekarno-Hatta menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pergerakan pesawat, pergerakan penumpang, maupun volume barang sepanjang 2011. Bahkan, bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II ini diklaim menempati peringkat pertama di dunia dari sisi pertumbuhan pergerakan penumpang. Sepanjang 2011, Soekarno-Hatta dilalui 52.446.618 orang atau tumbuh 19,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dari sisi pergerakan penumpang, Soekarno-Hatta juga satu-satunya bandara di Asia Tenggara yang masuk posisi 12 dari 15 bandara tersibuk di dunia. Kemudian pergerakan pesawat mencapai 345.508 pergerakan, dan pergerakan kargo 572.610,215 ton.
”Pertumbuhan ekonomi yang begitu baik memicu perkembangan penumpang di Soekarno-Hatta,” kata Tri.
Berdasarkan data Airports Council International, asosiasi bandara internasional yang berbasis di Jenewa, bandara tersibuk di dunia secara berurutan adalah Atlanta dengan jumlah penumpang 92.365.860 , Beijing 77.403.668, dan London. Sedangkan Jakarta di urutan 12 dengan jumlah penumpang 52.446.618.
Dari sisi pertumbuhan pergerakan penumpang secara berurutan adalah Jakarta 19,2 persen, Istanbul 16,3 persen dengan 37.398.221 pergerakan penumpang, Bangkok 12 persen dengan 47.910.744 pergerakan penumpang, Guangzhou 10,8 persen dengan 45.400.156 pergerakan penumpang, dan Singapura 10,7 persen di posisi kelima. (dri)
10 Bandara Kelebihan Kapasitas
Polonia (Medan)
Minangkabau (Padang)
Sultan Thaha (Jambi)
Depati Amir (Pangkal Pinang)
Soekarno-Hatta (Jakarta)
Supadio (Pontianak)
Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)
Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru)
Husein Sastranegara (Bandung)
Raja Haji Fisabililah (Tanjung Pinang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KUR Tarik Perhatian Asing
Redaktur : Tim Redaksi