jpnn.com, DEPOK - Ratusan orang tercatat tertulari virus corona setelah melakoni rapid test di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (5/4).
Tes cepat corona tersebut digelar untuk tenaga kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
BACA JUGA: Restoran di Depok Dilarang Melayani Makan di Tempat
Dari 2.747 orang, ada 126 yang dinyatakan positif tertulari virus corona.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, upaya pencegahan melalui rapid test telah dilaksanakan secara maksimal.
BACA JUGA: Kasus Corona Bertambah, Depok Perpanjang Larangan Salat Jumat
Hingga Sabtu (4/4) telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 2.747 orang, di tiga titik yang telah ditentukan.
“Pemeriksaan rapid test diutamakan untuk tenaga kesehatan, ODP dan PDP,” ujar Idris kepada Radar Depok.
BACA JUGA: Mendikbud Nadiem Makarim: Wabah COVID-19 Memaksa Guru Harus Kreatif
Pria yang juga Wali Kota Depok ini menjelaskan, dari hasil tes tersebut, sebanyak 126 orang positif Covid-19.
Jumlah tersebut meliputi pemeriksaaan di rumah sakit untuk PDP dan tenaga kesehatan sebanyak 1.050 orang, positif 67 orang.
Pemeriksaan di Labkesda untuk PDP, ODP, dan tenaga kesehatan sebanyak 210 orang, hasilnya positif 13 orang.
Puskesmas untuk PDP, ODP, dan tenaga kesehatan sebanyak 1.487 orang, yang positif 46 orang.
Idris mengungkapkan, hasil positif dari rapid test akan ditindaklanjuti dengan Swab PCR, yang rencananya dilaksanakan di Labkesda Kota Depok untuk 60 orang.
Untuk rumah sakit dilakukan secara mandiri.
Dia menekankan, hasil rapid test belum bisa terkonfirmasi positif Covid-19. Mengingat, harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab PCR guna kepastian Covid-19.
“Pemeriksaan Swab PCR akan dilaksanakan pada Senin ini,” kata Idris.
Dia menambahkan, hingga Minggu (5/4) kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi positif sebanyak 64 orang, sembuh sepuluh orang, dan meninggal delapan orang. (rd/dic)
Redaktur & Reporter : Adek