jpnn.com - BANYUWANGI - Dua hari menjelang peringatan Nyepi Tahun Baru Saka 1936, tren penumpang angkutan penyeberangan trans Jawa-Bali di Pelabuhan Ketapang menunjukkan kondisi berkebalikan kemarin (29/3). Saat penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Bali sepi, arus penumpang dan kendaraan yang meninggalkan Pulau Dewata itu justru membeludak.
Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebut kendaraan dari Pulau Bali membeludak di dermaga movable bridge (MB) maupun dermaga ponton Pelabuhan Ketapang. Kendaraan-kendaraan tersebut didominasi sepeda motor dan mobil pribadi. Pada saat yang nyaris bersamaan, pengguna jasa penyeberangan ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang cukup lengang.
BACA JUGA: Papua Barat Diguncang Gempa 5,1 Skala Richter
Kecenderungan serupa terjadi di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang. Di pelabuhan itu, seluruh kapal dari Bali tampak penuh muatan yang didominasi truk berukuran besar. Namun, sebaliknya, tidak banyak kendaraan yang diangkut saat kapal tersebut kembali berlayar ke Pulau Bali.
“Penumpang dari Bali memang cukup banyak hari ini (kemarin). Tetapi, seperti Anda lihat sendiri, penumpang dari sini (Pelabuhan LCM Ketapang) cukup lengang,” ujar Niman, salah seorang pekerja buruh angkat keset di Pelabuhan LCM Ketapang, kemarin.
BACA JUGA: Polisi Dilibatkan Atasi Pengemis
Sementara itu, Andi, salah seorang penumpang yang mengendarai sepeda motor asal Kecamatan Genteng, mengaku sengaja pulang ke kampung halaman menjelang Nyepi yang berlangsung Senin besok (31/3).
“Saya libur kerja cukup panjang mulai hari ini (kemarin) hingga Senin. Eman kalau tidak dimanfaatkan untuk pulang,” katanya. (sgt/JPNN)
BACA JUGA: Jumlah Honorer K2 Bodong Meningkat 2 Kali Lipat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penculik Bayi Valencia Dirawat di RSHS
Redaktur : Tim Redaksi