jpnn.com, MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menemukan enam pemenang Atlet Young Talent dalam perhelatan Borobudur Marathon di Magelang pada Minggu, 19 November 2023.
Ada sebanyak 18 pelari di bawah usia 18 tahun yang lolos dalam penjaringan ajang young talent tersebut.
BACA JUGA: Kuat Banget, Siti Atikoh Ganjar Mampu Finis Lomba Lari 42 Km Borobudur Marathon
Mereka ikut berkompetisi di ajang Borobudur Marathon kategori 10 K.
Mereka yang lolos di tiga besar, baik pelari putra maupun putri, mendapatkan hadiah tambahan dari Pemerintah Provinsi Jateng dan Bank Jateng.
BACA JUGA: 10.453 Pelari Meramaikan Borobudur Marathon
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengaku sengaja memberikan hadiah tambahan bagi pemenang atlet young talent ini. Harapannya, bisa memicu semengat para atlet muda tersebut.
“Jadi, young talent ini untuk kategori 10 K. Bagi juara satu, dua, dan tiga putra dan putri, akan mendapatkan tambahan bonus. Untuk juara satu sebesar Rp 15 juta, juara dua Rp 10 juta, dan juara tiga Rp 5 juta,” kata Nana saat melakukan flag off Borobudur Marathon bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Aryo Tejo di Taman Lumbini Borobudur.
BACA JUGA: Ingin Menikmati Liburan di Borobudur Yang Mewah Nan Eksotis? Anda Patut ke Sini
Program Bank Jateng Young Talent ini, lanjutnya, memang difokuskan untuk mencari bibit-bibit pelari yang andal.
Harapannya, mereka akan menjadi atlet lari yang berprestasi, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional.
Pada event kali ini, tiga pelari young talent putri yang dinobatkan sebagai juara adalah Shiren Febrianti (juara 3), Wina (juara 2) dan Mutiara Oktari berhasil menyabet juara 1.
Sementara, kategori putra yang menduduki posisi ketiga adalah Muhardi Saputra, posisi kedua diraih Muhammad Iqro Saputra, dan juara pertama disabet oleh Rangga Alfian.
Sesuai yang dijanjikan Pj Gubernur Nana Sudjana, mereka mendapatkan tambahan hadiah dengan nominal masing-masing Rp 15 juta (juara 1), Rp 10 juta (juara 2) dan Rp 5 juta (juara 3).
Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menambahkan Kompas bersama Pemprov Jateng dan Bank Jateng tidak ingin sekadar menyelenggarakan lomba lari, tetapi juga mengadakan program Jateng Young Talent.
Menurut dia, Keikutsertaan pelari muda di Borobudur Marathon ini menjadi pilihan tepat, karena Borobudur Marathon adalah event lomba lari yang diakui oleh organisasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Dengan begitu, seluruh peraturan yang dipersyaratkan badan atletik dunia, sudah dipenuhi.
"Ini menjadi ajang kualifikasi PON 2024. Atas saran Bang Tigor (Sekjen PB PASI) memanfaatkan Borobudur Marathon sebagai kualifikasi PON 2024,” ucap Budiman.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari