jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut nelayan semakin banyak yang berminat untuk berlayar di Laut Natuna.
Menurut Mahfud, setidaknya 470 nelayan menyatakan bersedia untuk berlayar di Laut Natuna.
BACA JUGA: Kemelut Natuna: UNWCI Minta Jokowi Deklarasikan Perang
"Sudah ada 470 nelayan dengan kapalnya yang mendaftar mau ke sana untuk meramaikan Natuna," kata Mahfud ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Menurut Mahfud, jumlah itu kemungkinan bisa saja bertambah. Jumlah 470 yang bersedia berlayar di Natuna berasal dari Pulau Jawa. Menurut Mahfud, masih banyak nelayan dari luar Pulau Jawa yang ingin berangkat ke Natuna.
BACA JUGA: Baranusa Lontarkan Kritik Keras ke Pemerintahan Jokowi
"Itu baru dari Jawa, daerah lain juga banyak yang sudah kontak saya. Bagaimana caranya kami gabung ke sana? Kan, ada Makassar, Maluku, macam-macam," lanjut dia.
Mantan Ketua MK itu menekankan, penting bagi Indonesia untuk melakukan aktivitas di Laut Natuna. Dengan begitu menandakan bahwa Natuna ialah bagian tidak terpisahkan dari Indonesia.
BACA JUGA: Istana: Kunjungan Jokowi ke Natuna Sinyal untuk Tiongkok
"Itu untuk membuktikan bahwa itu (Laut Natuna) milik Indonesia," lanjut dia.
Sesuai rencana, ratusan nelayan tersebut akan diberangkatkan mulai Kamis (9/1). Namun, Mahfud belum bisa membeberkan skema dan biaya pemberangkatan nelayan.
"Ya, nantilah. Sedang dibicarakan. Jadi, yang penting idenya dahulu, kalau itunya (skema dan biaya pemberangkatan) nanti, kan, ganpang," timpal dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan