Dari Xavi sampai Keledai

Senin, 30 Januari 2012 – 16:15 WIB
TIDAK lengkap rasanya rivalitas Barcelona dan Real Madrid tanpa dibumbui psywar di luar lapangan. Yang terbaru adalah "serangan" yang diterima bek kanan Barca Dani Alves. Serangan tidak datang dari anggota skuad Real, melainkan juru bicara Mourinho yang bernama Eladio Parames.

Lewat akun Twitter, Parames menilai tingkah Alves di lapangan tidak ubahnya seekor keledai. "Banyak perubahan sejak dia (Alves) datang ke Spanyol. Dia melakukan operasi di telinganya menjadi lebih kecil. Dia juga menggunakan kacamata seperti seorang intelektual," kata Parames sebagaimana dilansir Tribalfootball.

"Namun, seekor keledai dengan telinga kecil dan berkacamata tidak akan menjadi seorang dokter. Keledai tetaplah keledai," sambungnya.

Parames juga menuding wasit Fernando Teixeira Vitienes banyak membantu Barca saat ditahan 2-2 Real di Nou Camp dalam leg kedua perempat final Copa del Rey (25/1). Dalam laga tersebut, Vitienes mencabut tujuh kartu kuning dan satu kartu merah kepada Real.

Yang perlu digaris bawahi, Vitienes kembali bertugas saat Barca menghadapi Villarreal kemarin. Hasilnya, tidak satu pun kartu diterima penggawa Barca, sedangkan penggawa Villarreal menerima empat. "Ketika Barcelona bermain bagus, mereka menang. Ketika lawannya bermain lebih baik dari mereka, wasit akan membantu mereka," tutur Parames.

Kabarnya, Mourinho juga sempat mencaci maki Vitienes saat mencegatnya di areal parkir Nou Camp. "Betapa Anda seorang seniman. Anda suka mengacau pekerjaan serius kaum profesional. Sekarang, silakan pergi dan mengisap cerutu sembari tertawa. Anda tidak punya malu?. Demikian cacian Mourinho kepada Vitienes.

Serangan dari Parames tak ubahnya balasan atas komentar pedas Xavi Hernandez. Dalam sesi wawancara dengan Barca TV seusai menyingkirkan Real di Copa del Rey, Xavi menyebut gelandang bertahan Real Lassana Diarra bermain brutal bak binatang, khususnya setelah lolos dari kartu kuning kedua seusai mengasari Lionel Messi. Playmaker terbaik dunia 2011 versi IFFHS itu juga menyebut Real sebagai pecundang sejati.

Di sisi lain, komentar Xavi itu membuat manajemen Barca berseteru dengan Mediapro, perusahaan yang bertanggung jawab dalam produksi saluran Barca TV. Sebab, komentar terjadi sebelum wawancara dimulai dan seharusnya tidak ditayangkan televisi bersangkutan alias off the record. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Gabung Biancocelesti

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler