Data Ekonomi Masih Panas, Harga Emas Hari Ini, Bikin Deg-degan

Jumat, 17 Februari 2023 – 06:04 WIB
Emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi), rebound dari level terendah lima minggu. IIlustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi), rebound dari level terendah lima minggu.

Harga emas sedikit menguat di sesi sebelumnya di dorong oleh pelemahan USD.

BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini Cakep, Cocok Diborong, bun!

Namun, kenaikan logam kuning dibatasi karena data penjualan ritel yang lebih kuat dan tanda-tanda inflasi panas di AS yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.

USD melemah pada perdagangan Kamis (16/2) karena pelaku pasar mencerna data ekonomi yang baru dirilis dengan indeks USD.

BACA JUGA: Emas Antam Turun, UBS Naik

Logam kuning turun tajam pada Rabu (15/2) setelah data menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh lebih kuat dari yang diharapkan pada Januari.

Prospek kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas dan rekan-rekannya yang tidak memberikan imbal hasil, karena peluang kerugian untuk memegang aset semacam itu meningkat.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 14 Februari 2023, Jual Atau Beli?

Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (16/2/2023) bervariasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir rebound 0,7 persen pada Januari, kenaikan terbesar sejak Juni, setelah turun 0,2 persen pada Desember.

Departemen Tenaga Kerja AS lebih lanjut melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 1.000 menjadi 194.000 dalam pekan yang berakhir 11 Februari. Ini adalah minggu kelima berturut-turut klaim berada di bawah 200.000.

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa izin bangunan AS yang disetujui pada Januari naik 0,1 persen dari Desember menjadi 1,339 juta unit.

Dikutip dari Xinhua, The Fed Philadelphia mengatakan Kamis (16/2/2023) bahwa ukuran aktivitas bisnis regionalnya turun menjadi negatif 24,3 pada Februari dari negatif 8,9 pada bulan sebelumnya, level terendah sejak pandemi COVID terburuk pada Mei 2020.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 6,50 atau 0,35 persen menjadi ditutup pada USD 1.851,80 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di USD 1.854,90 dan terendah di USD 1.836,60.

Emas berjangka anjlok USD 20,10 atau 1,08 persen menjadi USD 1.845,30 pada Rabu (15/2), setelah terdongkrak USD 1,90 atau 0,10 persen menjadi USD 1.865,40 pada Selasa (14/2).(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga emas   emas   data ekonomi   Ekonomi   USD  

Terpopuler