Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan IHSG berhasil menguat didorong sentimen positif dari regional menyusul data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang tumbuh pada September dan data manufaktur kawasan Eropa yang lebih baik daripada perkiraan.
"Data manufaktur AS melampaui perkiraan awal, yaitu 51,5 (aktual) dibandingkan 50 (survei). Selama 3 bulan sebelumnya, manufaktur AS mengalami kontraksi, sehingga pertumbuhan September melepaskan sedikit kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi," ujarnya, Selasa (2/10).
Kenaikan indeks bursa di AS dan Eropa juga disebabkan stress test perbankan Spanyol yang ternyata defisit modalnya hanya EUR 59,3 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan dana yang dicadangkan untuk menolong perbankan Spanyol, yaitu EUR 100 juta.
"Selain itu, pada perdagangan kemarin pasar berangsur pulih merespons data positif dari rendahnya inflasi dalam negeri (Indonesia) serta data perdagangan yang surplus setelah 3 bulan berturut-turut defisit," paparnya.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan menguat terbatas dengan kisaran support di level 4.220 dan resistance 4.250. Saham pilihan antara lain; GGRM, UNVR, TBIG, dan CPIN. Frekuensi transaksi kemarin mencapai 152.700 kali pada volume 4,333 miliar lembar senilai Rp 3,858 triliun. Sebanyak 106 saham naik, sisanya 131 turun, dan 98 stagnan. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 18,3 miliar.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; indeks Nikkei 225 turun 10,46 poin (0,12 persen) ke 8.786,05; indeks Straits Times menguat 20,31 poin (0,66 persen) ke 3.078,17; indeks KOSPI melemah 0,18 poin (0,01 persen) ke 1.996,03; dan bursa Asia lain tidak buka karena libur. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sony Sasar Pasar Daerah
Redaktur : Tim Redaksi