Biro Komunikasi-Electronics Command (CECOM) Andricka Thomas menyatakan kepada Technewsdaily, Sabtu (28/12) sekitar 36 ribu orang terkena dampak aksi tersebut. Termasuk CECOM dan data personel C4ISR - Command, Control, Komunikasi, Komputer, Intelijen, Surveillance, Reconnaissance.
"Data nama, tanggal lengkap dan tempat lahir, nomor Jaminan Sosial, alamat rumah, dan gaji mungkin telah dicuri," ujarnya.
Hacker yang tidak disebutkan namanya tersebut berhasil mengakses setidaknya nama sesuai nomor Jaminan Sosial. AD AS baru menyadari adanya pelanggaran pada 6 Desember dan segera mengoffline database yang sensitif.
Sejauh ini tidak ada spekulasi tentang siapa yang berada di balik pelanggaran atau apa motivasi hacker tersebut. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Siapkan Uji Coba Nuklir Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi