Data Pribadi Jangan Dipamerkan di Facebook

Sabtu, 16 Maret 2013 – 02:14 WIB
JAKARTA - Perilaku masyarakat yang mengekpos habis-habisan data pribadinya di facebook kini jadi budaya baru. Padahal budaya baru tersebut justru menjadi celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk berbuat kejahatan.

"Saya heran melihat status teman-teman di dunia maya (dumay) seperti facebook. Ada yang update statusnya lagi di Bangkok, Australia, atau negara lainnya, lengkap dengan fotonya lagi," kata Nurmajito, staf ahli Komisi II DPR RI dalam diskusi mengenai RUU Data Pribadi, di Media Center Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Jumat (14/3).

Ada juga yang mengupdate statusnya "home alone", padahal status ini menurut Nurmajito, secara langsung telah menginformasikan kalau yang bersangkutan sendirian. Alhasil dengan mudah bagi orang yang berniat jahat melakukan tindakan kriminal.

"Yang suka mengupdate status di FB, saya tidak tahu pasti apakah mereka tahu tentang data pribadi atau hanya sekadar narsis. Pamer boleh-boleh saja, tapi harus dilihat lagi, apalagi bila sudah menyangkut data pribadi," terangnya.

Mantan petinggi di KemenPAN-RB ini mengaku, statusnya sejak mendaftar di FB tetap tidak berubah hingga sekarang. Kalaupun ada yang berubah hanya foto saja.

"Status saya dari dulu hanya, RUU ASN saja. Selebihnya tidak pernah saya ganti. Kenapa? Karena semakin banyak saya pelajari tentang privasi atau data pribadi, saya semakin tidak mau mengekpos segala kegiatan saya di dumay. Sebab itu nantinya akan merugikan kita sendiri," tandasnya.

Dia mengimbau para pecinta dumay agar tidak mengekpos terang-terangan semua kegiatan yang dilakukannya. Karena itu sama saja melanggar hak privasinya sendiri.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Sentral Australia Diserang Hacker

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler