jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 304 orang di Tiongkok meninggal dunia lantaran wabah virus corona, sementara 322 lainnya diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.
Pada Minggu (2/2) pagi, laman resmi otoritas kesehatan setempat di Beijing juga menyebutkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus jenis baru yang dinamakan 2019-nCoV itu telah mencapai 13.858 orang dan 200 lainnya masih berstatus terduga.
BACA JUGA: Pasien Indonesia Diduga Terpapar Virus Corona Dinyatakan Negatif
Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang terbesar dengan jumlah kematian 294 orang atau bertambah 45 orang dibandingkan sehari sebelumnya dengan jumlah kesembuhan 215 orang.
Wuhan sebagai Ibu Kota Provinsi Hubei yang dianggap sebagai episentrum virus mematikan itu telah berkontribusi 224 kasus kematian dengan 215 orang lainnya sudah meninggalkan rumah sakit karena dinyatakan sembuh.
BACA JUGA: Tiongkok Diserang Virus Corona, Menteri Perdagangan Amerika Malah Bergembira
Sementara itu, pada Sabtu (1/2) malam, Pemerintah Provinsi Hubei mengumumkan perpanjangan masa libur Tahun Baru Imlek hingga 13 Februari 2020 dan aktivitas perkantoran dan bisnis akan dimulai pada 14 Februari 2020.
Untuk kegiatan belajar dan mengajar semester baru akan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
BACA JUGA: Virus Corona adalah Kutukan Nyai Blorong? Ini Kata Mbah Mijan
Libur Imlek di Tiongkok berlangsung mulai 24 Januari 2020 dan seharusnya berakhir pada 30 Januari 2020. Namun karena adanya wabah tersebut sehingga secara nasional diperpanjang hingga Minggu (2/2). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek