jpnn.com, JAKARTA - Puluhan seniman dari kelompok kesenian kuda lumping dan topeng ireng hingga petani mendatangi kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Senin (4/9).
Kedatangan mereka bermaksud menyampaikan apresiasi secara langsung kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelum purna tugas pada Selasa (5/9) esok.
BACA JUGA: Survei: Prabowo Vs Ganjar Makin Sengit, Anies Melorot, Cak Imin Paling Parah
Rombongan warga itu berasal dari perwakilan 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Saat diterima Ganjar, mereka mempersembahkan dua tari tradisional yakni tari topeng ireng dan kuda lumping yang dibawakan oleh anak-anak SD.
Selain itu, para petani dengan membawa penganan khas mulai clorot, bandeng, hingga empis-empis dari Temanggung.
BACA JUGA: Simulasi Head-to-Head CPCS: Prabowo Unggul dari Ganjar, Selisihnya Wow!
“Bapak, saya mewakili teman-teman dari petani seniman masyarakat Jawa Tengah. Senang sekali bisa menemui Bapak Ganjar di sini,” ucap Ki Sutopo.
Ki Sutopo mengaku sengaja datang agar bisa bertemu dan menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Ganjar selama 10 tahun di Jateng.
BACA JUGA: Parpol Koalisi Pendukung Ganjar Bahas Kriteria Cawapres Hari Ini
Dia menilai selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar sangat memedulikan rakyat kecil khususnya, petani.
“Terima kasih karena sudah memperhatikan semua petani. Sehingga para petani, bisa bahagia, mulia, makmur, sejak dipimpin Pak Ganjar,” ujarnya.
Sutopo juga menilai Ganjar juga peduli dan memperhatikan nasib dari para seniman tradisional. Silaturahmi ini, diharapkan bisa terus terjalin meski Ganjar purnatugas sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Untuk itu, kami ingin makan bersama bapak, dan ini kami membawa banyak sekali makanan khas yang ada di Jawa Tengah. Ada clorot, bandeng, durian Pekalongan. Semoga Pak Ganjar sehat selalu dan apa yang dicita-citakan oleh Pak Ganjar dan masyarakat dikabulkan,” tandasnya.
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih atas kerja sama para petani dan seniman di Jawa Tengah sejak periode pertamanya.
Ganjar mengaku tak pernah lupa ketika pada 2013 menjabat dan diperkenalkan pada banyak petani.
“Nah, ini tentu menyenangkan, mengharukan dan temen-temen sampai hari ini silaturahminya tidak putus, tentu sesuatu yang sangat bersejarah buat perjalanan politik saya selama 10 tahun memimpin Jateng,” ucapnya.
Ganjar mengatakan selama 10 tahun belakang seluruh elemen masyarakat di Jateng telah mendukung kepemimpinannya, mulai dari mengingatkan sampai memberi masukan.
“Terima kasih sudah 10 tahun menemani saya, njewer saya, kasih masukan ke saya, termasuk dukungan, tentu itu sesuatu yang sangat berarti. Tentu masih banyak kekurangan, dan saya dengan Pak Wagub (Gus Yasin) menyampaikan mohon maaf kalau selama ini kurang baik melayani,” tandasnya.
Selama menjabat Gubernur Jateng, Ganjar memang perhatian dengan pelestarian budaya dan seni-tradisi. Tak hanya menonton, bahkan beberapa ikut ambil peran dalam pementasan, Ganjar juga memberikan bantuan alat musik trandisional, seperti satu set gamelan.
Ganjar tercatat memberikan bantuan alat musik gamelan kepada 230 desa di Jawa Tengah dari 2018-2023. Total anggaran untuk membeli gamelan tersebut adalah Rp 27 miliar.(jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul