jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam HE Denis Chaibi menyatakan saat ini Indonesia menjadi salah satu destinasi diversivikasi investasi negara-negara anggota Uni Eropa.
"Itu terefleksikan pada nilai perdagangan dan invetsasi dengan tiga negara anggota utama uni eropa seperti Spanyol, Perancis, dan Jerman," ungkap Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam HE Denis Chaibi berkunjung ke Universitas Kristen Indonesia (UKI) beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Dies Natalis ke-70, UKI Ajak Warga Kampus Berolahraga lewat Fun Walk 2023
Denis yang menjadi dosen tamu dan memberikan mata kuliah umum hubungan internasional dilanjutkan dengan talkshow selama kurang lebih 50 menit di Fakultas hukum UKI secara umum menuturkan forum ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa untuk mengetahui peran uni eropa dalam kerja sama global.
Dekan Fakultas Hukum UKI Dr. Hendri J Pandiangan SH MH mengatakan kunjungan Denin bisa memperluas wawasan mahasiswa khususnya dalam bidang hubungan internasional.
BACA JUGA: UKI Ajak Mahasiswa Mencintai Pahlawan Bangsa lewat Seminar Kebangsaan
Kegiatan visiting lecture merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum UKI sebagai bagian dari program akreditasi internasional.
"Selain itu kegiatan ini juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang hukum dan hubungan Internasional," ungkap Hendri pada Jumat (8/12).
Selain itu, kunjungan itu sebagai langkah awal FH UKI menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Eropa dalam penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi seperti pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Ke depan kegiatan visiting lecture atau seminar-seminar internasional seperti ini akan dilaksanakan secara konsisten," ucapnya.
Wakil rektor bidang kerja sama dan kemahasiswaan Ied Sitepu menyambut baik kedatangan Duta Besar Uni Eropa.
Menurut Ied, hal itu merupakan kesempatan yang sangat baik terutama bagi para mahasiswa/i untuk bertukar pendapat dan melihat apa yang ditawarkan oleh Duber Uni Eropa.
"UKI memiliki program international, salah satunya adalah untuk membuka wawasan para mahasiswa/i UKI terhadap hal-hal yang berhubungan dengan dunia internasional seperti hubungan bilateral," tegas Sitepu.
Ke depan, UKI kembali akan mengundang narasumber dari luar agar membuka wawasan para mahasiswa/i agar lebih maju untuk mengetahui hubungan kerja sama di antara banyak negara.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul