JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Scot Marciel mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (30/1) siang. Diplomat senior AS itu bertemu dengan para pimpinan KPK, guna memberi bantuan peningkatan kapasitas bagi pegawai di lembaga antirasuah itu.
"Jadi sudah kita lakukan bantuan di masa lalu dan kita terus memberikan bantuan itu seperti pelatihan dan capacity building. Supaya perfoma KPK menjadi lebih baik lagi," kata Marciel usai pertemuan di KPK.
Berbicara dalam Bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh seorang interpreter dari Kedubes AS, Marciel mengakui masyarakat Indonesia sangat ingin korupsi bisa diberantas. Karenanya dalam pertemuan itu pihak AS menanyakan pandangan pimpinan KPK dalam rangka peningkatan kapasitas pegawai di komisi pimpinan Abraham Samad itu.
"Ada staf pihak keduataan kami yang akan mengontak dan terus berhubungan dengan KPK supaya kerjasama ini terus berlangsung. Dan dalam pertemuan tadi kami menegaskan supaya kami terus memberikan bantuan seperti yang diinginkan KPK," tegasnya.
Apakah dalam pertemuan itu juga dibahas tentang kasus Emir Moeis dalam kasus suap PLTU Lampung yang diduga melibatkan warga negara (WN) AS? Marciel menegaskan pertemuan itu tidak membahas kasus per kasus.
"Di atas kita tidak membahas kasus individual. Sebagaimana diinginkan masyarakat Indonesia bahwa kami menginginkan penindakan korupsi yang lebih tegas dan kami bisa membantu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Emir Moeis menjadi tersangka kasus suap proyek PLTU Tarahan di Lampung. Politisi PDI Perjuangan itu disangka menerima suap USD 300 ribu. Kasus itu diduga melibatkan PT Alstom Indonesia, anak perusahaan asal AS yang bergerak di bidang energi.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Ngaku Dua Supirnya Baik-Baik Saja
Redaktur : Tim Redaksi