Datangi Panwas, Nachrowi Berkelit soal Kampanye SARA

Jumat, 14 September 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nacrowi Ramli akhirnya memenuhi panggilan Panwaslu DKI Jakarta. Nachrowi mendatangi kantor Panwaslu DKI untuk mengklarifikasi pernyataannya soal himbauan agar warga Betawi tidak memilih orang non-Betawi.
 
Menurut Nachrowi, pernyataannya dalam acara Lebaran Betawi yang di gelar Senin (9/9) lalu tidak dipahami secara menyeluruh. Ia meminta agar perkataannya jangan dicerna sepotong-sepotong.
 
"Tadi dijelaskan apa yang kita tuju dan maksud dalam acara tersebut, mengklarifkasi sambutan saya. Harapan saya semua pihak dapat mengerti bahwa bila menilai sesuatu ada konteksnya tidak sepotong," kata Nachrowi kepada wartawan di kantor Panwaslu DKI, Jalan Suryopranoto, Jumat (14/9).
 
Nachrowi tidak blak-blakan membantah maupun membenarkan pernyataannya yang meminta warga Betawi untuk tidak memilih pemimpin non-Betawi. Ia hanya menegaskan bahwa dirinya sangat menghargai kebhinekaan masyarakat Indonesia.
 
"34 tahun saya bekerja untuk bangsa dan negara maka soal nasionalisme dan kebhinekaan saya sudah lulus dan dapat penghargaan dari pemerintah. Mudah-mudahan dengan klarifikasi ini semua pihak jelas dan kita dalam kebinekaan yang utuh," papar purnawirawan Mayjen TNI ini.

Lebih lanjut Nachrowi wanti-wanti agar barang bukti dari salah satu stasiun TV yang membuat pernyatannya di acara Lebaran Betawi tidak dipahami secara sepotong-sepotong. Ketua DPD Demokrat DKI itu pun akan mempelajari peraturan Undang-undang (UU) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta UU Keterbukaan Informasi Publik  terkait barang bukti tersebut.

"Saya akan pelajari lagi soal UU ITE dan kebebasan informasi publik jika salah satu pihak menciptakan Jakarta tidak aman dengan penggalan informasi ke depan," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Selasa (11/9) lalu tim advokasi Jakarta Baru melaporkan Nachrowi ke Panwaslu DKI atas dugaan pelanggaran kampanye SARA. Pelaporan terkait pernyataan Nachrowi di acara Lebaran Betaw yang meminta warga etnis Betawi yang tidak memilih orang Betawi untuk angkat kaki dari Jakarta.
 
"Saya mengungatkan kepada kaum Betawi, tidak ada pilihan lain selain satu untuk semua. Silahkan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi," kata Nachrowi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Suruh Siswa Al Azhar Pakai Kumis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler