jpnn.com, SURABAYA - PT Nissan Motor Indonesia meluncurkan seri Datsun Cross untuk membidik segmen crossover utility vehicle (CUV).
Datsun berharap seri baru itu bisa memberikan kontribusi penjualan dengan target mencapai 50 persen pada 2018.
BACA JUGA: Datsun Cross, Fitur Lebih Lengkap dan Sangat Irit
Menurut Head of Sales Nissan-Datsun Indonesia Budi Darmawan, target kontribusi penjualan Datsun tahun ini sebenarnya hampir sama dengan tahun lalu.
”Namun, untuk memperkuat pasar Datsun, kami harus masuk ke segmen CUV yang harganya mulai Rp 163 juta,” ujarnya di sela-sela peluncuran Datsun Cross di Surabaya, Kamis 14/2).
BACA JUGA: Datsun Segera Luncurkan Go dan Go+ Matic
Sebagaimana diketahui, brand Datsun berada di bawah bendera Nissan. Sebelumnya, Nissan mengeluarkan segmen CUV di kelas menengah atas, yaitu Nissan Juke. Harganya sekitar Rp 300 juta.
”Nah, sekarang kami coba keluarkan di segmen menengahnya, yaitu Datsun Cross. Tapi, ini bukan LCGC seperti Datsun Go dengan Datsun Go+,” jelas Budi.
Dia mengungkapkan, sepanjang 2017, penjualan Datsun secara nasional mencapai sekitar 15 ribu unit.
Komposisinya, sebanyak 60 persen merupakan tipe Datsun Go+ dan 40 persen Datsun Go.
”Penjualan tahun lalu, Jatim adalah kontributor terbesar ketiga 15 persen. Yang pertama masih dipegang Jakarta sebesar 50 persen, lalu Jawa Barat,” tutur Budi.
Dia menargetkan, varian baru tersebut dapat meningkatkan kontribusi penjualan Datsun di Jatim terhadap nasional.
”Karena segmen CUV lagi ngetren sekarang. Dipakai keluarga bisa, dipakai sendirian juga cocok,” lanjut Budi.
Dia menambahkan, Datsun Cross cocok untuk konsumen yang berjiwa muda dan memiliki jiwa petualang.
”Sebab, mobil ini diciptakan secara khusus mengatasi berbagai kondisi jalan di Indonesia dengan mesin 1.200 cc. Memiliki body cladding kukuh dan pelindung bawah bodi untuk melindungi dari kerusakan yang disebabkan lumpur atau pecahan batu,” jelas Budi.
Head of Datsun Indonesia Masato Nakamura menambahkan, secara global, Indonesia merupakan pasar penting bagi Nissan.
Bahkan, Indonesia termasuk tiga besar bagi Nissan bersama Thailand dan Australia.
”Kontribusi Indonesia terhadap pasar global mencapai 50 persen,” kata Nakamura.
Untuk Nissan Indonesia, sepanjang tahun lalu kontribusi penjualan terbesar berasal dari Nissan Grand Livina yang mencapai 40 persen. Disusul Nissan X-Trail 22 persen dan Nissan March 15 persen. (car/c25/fal)
Redaktur & Reporter : Ragil