JAKARTA - Sebagai pemegang sabuk juara dunia, Daud "Cino" Yordan tentu memiliki market value yang sangat tinggi. Bertanding di dalam maupun luar negeri hampir dipastikan bakal menarik atensi para penggemar tinju dunia. Namun, jika boleh memilih, petinju binaan Sasana Kayong Utara Boxing Camp tersebut lebih memilih bertanding di luar negeri ketimbang di Indonesia. Apa alasannya?
"Kalau boleh memilih, saya lebih tertarik bertanding di luar negeri. Tujuannya agar saya lebih familiar. Kalau di Indonesia, semua sudah pada tahu," terang Cino kepada JPNN Kamis (7/2).
Bertanding di luar negeri bukanlah hal baru untuk petinju kelahiran 10 Juni 1987 tersebut. Berbagai kemenangan prestisius pernah diraihnya di luar negeri. Di antaranya saat menang TKO atas petinju Amerika Serikat, Franki e'Leroy' Archuleta di Challange Stadium, Perth, Australia pada 30 November 2011 lalu.
Bahkan, Cino juga pernah mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Amerika Serikat (AS) saat menang atas petinju Meksiko Antonio Meza 13 September 2008. Catatan tambahan: itu adalah kemenangan pertama yang dipetik petinju Indonesia saat tampil di depan publik Paman Sam.
"Mau bertanding di Amerika, Singapura ataupun Australia bagi saya pribadi tidak masalah. Yang penting saya harus berlatih maksimal agar menang dan mengharumkan nama Indonesia," tambah Cino.
Saat ini Cino terus berlatih intensif di bawah bimbingan sang kakak Damianus Yordan. Jika tidak ada aral melintang, Cino bakal naik ring kembali April mendatang. Meski hingga kini belum ada jadwal resmi dari Raja Sapta Oktohari selaku promotornya. (jos/mas/jpnn)
"Kalau boleh memilih, saya lebih tertarik bertanding di luar negeri. Tujuannya agar saya lebih familiar. Kalau di Indonesia, semua sudah pada tahu," terang Cino kepada JPNN Kamis (7/2).
Bertanding di luar negeri bukanlah hal baru untuk petinju kelahiran 10 Juni 1987 tersebut. Berbagai kemenangan prestisius pernah diraihnya di luar negeri. Di antaranya saat menang TKO atas petinju Amerika Serikat, Franki e'Leroy' Archuleta di Challange Stadium, Perth, Australia pada 30 November 2011 lalu.
Bahkan, Cino juga pernah mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Amerika Serikat (AS) saat menang atas petinju Meksiko Antonio Meza 13 September 2008. Catatan tambahan: itu adalah kemenangan pertama yang dipetik petinju Indonesia saat tampil di depan publik Paman Sam.
"Mau bertanding di Amerika, Singapura ataupun Australia bagi saya pribadi tidak masalah. Yang penting saya harus berlatih maksimal agar menang dan mengharumkan nama Indonesia," tambah Cino.
Saat ini Cino terus berlatih intensif di bawah bimbingan sang kakak Damianus Yordan. Jika tidak ada aral melintang, Cino bakal naik ring kembali April mendatang. Meski hingga kini belum ada jadwal resmi dari Raja Sapta Oktohari selaku promotornya. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihapus dari Sea Games, Tenis dan Senam Belum Menyerah
Redaktur : Tim Redaksi