jpnn.com - JAKARTA – Kurang dari dua pekan juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) versi IBO asal Indonesia Daud Yordan akan bertarung. Menghadapi Sipho Taliwe asal Afsel di Perth 6 Desember mendatang, Daud pun memasang target KO.
Persiapan Daud sudah dilakukan sejak Oktober lalu di Harry’s Gym Perth. Bersama Chris John yang juga bertarung 6 Desember di Perth versus Simpiwe Vetyeka, pertarungan ini akan menjadi pembuktian kedua petinju terbaik Indonesia saat ini.
BACA JUGA: Relakan M Ilham Hengkang ke Persebaya
Ketika dihubungi kemarin (28/11), Daud mengaku program latihan berat sudah berakhir. Program latihan yang dimaksud adalah materi sparring partner. Bapak satu anak itu sudah dibertarung dengan lima petinju lokal.
“Lawan petinju lokal, setiap pertandingan dilakukan delapan ronde. Sehari terkadang lawan satu sampai dua petinju. Lawannya variatif dan punya banyak kombinasi pukulan. Jadi terbantu sekali,” tulis Daud dalam pesan singkat kemarin.
BACA JUGA: Taufiq Gunakan Nomor Kesayangan di Persib
Dari para lawan sparring partner ini, ada dua diantaranya yang gayanya bertarungnya mirip Taliwe. Yakni orthodox. Pilihan lawan itu diharapkan mempermudah Daud dalam mengantisipasi Taliwe nantinya di atas ring.
Nah, dengan materi latihan yang ada saat ini, Daud berani memasang target memukul jatuh lawannya. Apalagi konsentrasinya menuju pertandingan ini tak dipusingkan dengan diet seperti ketika dipukul jatuh Vetyeka April lalu.
BACA JUGA: Samsul Arif Berlabuh di Arema
Ketika lawan Vetyeka di kelas bulu (57,1 kilogram), petinju asal Kayoong Kalbar itu dipusingkan menurunkan bobotnya sampai 15 kilogram. Naik kelas di kelas ringan sekarang, Daud lebih nyaman meski masih juga naik turun berat badan.
“Kalau sekarang paling satu kilogram atau kurang. Main di kelas ringan, saat ini bobot saya masih 62 kilogram. Tapi latihan 45 menit juga sudah turun sekilo,” tambah Daud lagi.
Sementara itu, pelatih Daud Yordan sekaligus kakaknya Damianus Yordan mengungkapkan anak asuhnya sudah dalam kondisi prima. Digembleng di Perth sejak bulan lalu, Damianus melihat kemungkinan menang KO cukup besar.
Namun karena tak mau adiknya overconfidence, Damianus selalu mengatakan persiapannya masih kurang ini itu. “Jadi jangan cepat puas. Kita bilang saja masih kurang di banyak lini agar memotivasi dirinya sendiri,” ucap Damianus.
Sepekan menjelang pertandingan, Damianus menyebutkan sudah mengurangi tensi latihan Daud. Fokus latihan lebih banyak kepada menjaga kondisi fisik dan mental. Latihan sparring pun sudah dihentikan dan lebih banyak memukul sansak. (rad/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Posisi RD Digantikan Suharno
Redaktur : Tim Redaksi